IDN Q8

Indonesian Diaspora Network Kuwait

Pengurus IDN Kuwait

Kepengurusan Diaspora Indonesia di Kuwait periode 2017 -2019

Kerja Kita Prestasi Bangsa

Menjelang pesta rakyat merayakan HUT RI ke-72

Kuwait Tower Salmiya

Kuwait Towers adalah kelompok tiga menara ramping yang melambangkan kebangkitan ekonomi Kuwait dan juga landmark budaya dan budaya dunia.

Tower Monas jakarta

Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Thursday, December 16, 2021

Pengesahan Ketua Terpilih FDIK Periode 2021 - 2023

Daiya, Kuwait. Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) atau yang juga dikenal sebagai Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait yang merupakan representatif dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas) Indonesia di Kuwait, Kamis 16 Desember 2021 pukul 18.30 mengadakan acara pengesahan Ketua terpilih FDIK periode 2021 - 2023 di Aula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuwait.



Sebagai mana informasi dari panitia penjaringan calon ketua FDIK, Ady Erik Afandi bahwa tanggal 14 Desember 2021 telah dilaksanakan musyawarah FDIK secara online zoom yang melibatkan perwakilan dari ormas yang ada di Kuwait untuk berdiskusi penetapan calon ketua. Namun karena hanya ada calon tunggal, yaitu Ibnu Munzir yang juga Ketua FDIK periode 2019 - 2021 maka secara aklamasi beliau dipilih, ditunjuk dan di amanahkan mengemban jabatan Ketua FDIK baru periode selanjutnya.




Pada acara musyawarah lanjutan di KBRI ini, merupakan proses pengesahan dihadapan jajaran Pengurus FDIK sebelumnya, para ketua ormas dan disaksikan oleh pihak KBRI yang pada kesempatan ini dihadiri oleh Adi Kuntarto selaku Kuasa Usaha Ad Intern KBRI Kuwait.



Kegiatan ini dihadiri sebanyak 26 orang perwakilan ormas dan sejumlah 20 orang pengurus FDIK periode 2019 - 2021. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan yang diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian beberapa sambutan dari Ketua Panitia pemilihan (Ady Erik Afandi), Penasehat FDIK (Edi Rahmat),  Ketua FDIK Ibnu Munzir, lalu Perwakilan KBRI (Adi Kuntarto).


Selanjutnya masuk kepada poin inti, yaitu penanda tanganan lembar pengesahan Ketua FDIK 2021 - 2023 oleh para ketua ormas yang hadir berikut para Pengurus FDIK periode 2019 - 2021 sesuai dengan posisinya di susunan kepengurusan. Dengan ditanda tanganinya lembar pengesahan tersebut, maka secara sah Ketua FDIK periode 2021 - 2023 adalah Bapak Ir. Ibnu Munzir, ST, UPM. Asean Eng.




Acara dilanjutkan dengan pemutaran video kegiatan FDIK dimasa periode 2019 - 2021 serta penyampaian pertanggungjawaban ormas FDIK oleh Ibnu Munzir.


Sebagai penutup kegiatan acara, dilanjutkan dengan makan malam bersama sekaligus ramah tamah dari semua yang hadir pada acara yang berlangsung.


Selamat Kepada Ibnu Munzir, semoga FDIK semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia di Kuwait dan berkontribusi atas pengenalan dan kemajuan bangsa Indonesia terhadap dunia internasional.




Salam Diaspora !!!


Wednesday, August 11, 2021

Forum Diaspora Indonesia di Kuwait Adakan Seminar Tanya Jawab Seputar Covid-19

Jumat, 6 Agustus 2021, Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) bekerja sama dengan DPLN PPNI Kuwait dan didukung oleh KBRI Kuwait mengadakan seminar bertajuk tanya jawab seputar Covid-19, "Hadapi Pandemi Bersama Satgas Covid-19 Indonesia di Kuwait". Acara ini dihadiri lebih dari 200 partisipan yang sebagian besar adalah warga negara Indonesia yang ada di Kuwait.

Dalam kesempatan kali ini, Selaku narasumber pertama yaitu Dr. Amrizal M. Nur membawakan materi dengan topik Varian Delta dan Efektivitas Vaksin Covid-19. Dalam penjelasannya Dr. Amrizal menyampaikan berbagai tipe dari Varian Virus Covid-19 yang sudah menyebar saat ini, dimana varian Delta merupakan varian yang sangat cepat dalam penyebarannya dan sering mengakibatkan lonjakan kasus yang signifikan di sebuah negara. Walaupun demikian, dengan melakukan proses vaksinasi, maka penyebaran dari virus varian delta ini akan dapat dibatasi walaupun memang pada faktanya terjadi penurunan efektifitas vaksin terhadap jenis varian virus Covid ini.


Peserta Zoominar

Narasumber kedua yaitu Fernando La Eba, Ketua Satuan Tugas Covid-19 DPLN PPNI Kuwait, yang menjelaskan bagaimana prosedur penanganan untuk pasien Covid-19 di Kuwait. Beliau turut menjelaskan langkah-langkah atau prosedur yang harus dilakukan ketika seseorang terinfeksi oleh virus corona di Kuwait. Di antaranya melakukan PCR, kemudian mengaktifkan program Shlonik dan kemudian harus mengunjungi pusat kesehatan yang akan diinfokan oleh MoH melalui nomer telepon pribadi yang terdaftar.


Adi Kuntarto – Embassy of Indonesia

Acara seminar ini mendapat sambutan dan antusias yang besar dari para partisipan, banyak sekali pertanyaan mendasar seputar Covid-19 yang di sampaikan oleh para partisipan. Hal yang paling banyak ditanyakan adalah seputar vaksinasi di Kuwait, seperti bagaimana treatment untuk varian covid yang baru, dan juga adanya perubahan trend saat ini dimana banyak para pemuda turut menjadi korban dari varian delta, dan bagaimana prosedur vaksinasi untuk anak anak dan juga pertanyaan mengenai masalah approval sertifikat vaksin para WNI yang sat ini masih stranded di Negara Indonesia.


Dr. Amrizal M. Nur – 1st speaker

Sejak pandemi ini terjadi, memang banyak sekali menyisakan masalah, bukan saja korban jiwa tetapi banyak juga warga negara indonesia di Kuwait yang harus kehilangan pekerjaan dikarenakan efek dari pandemi yang mengharuskan regulasi efek perlintasan yang sangat ketat dan turut mengguncang sendi sendi perekonomian tiap negara.


Fernando La Eba – 2nd speaker

Sejak berdirinya, Satgas Covid-19 Kuwait di dukung oleh KBRI Kuwait, bekerja dengan sangat keras untuk melakukan kampanye untuk menghindari ancaman Covid, dengan melakukan identifikasi dan mendata WNI yang terinfeksi oleh Covid-19, memastikan WNI di Kuwait yang terinfeksi oleh Covid-19 bisa tertangani dan mendapat arahan yng jelas serta mendapat bantuan klinis yang tepat. Bagi yang mengalami isolasi mandiri Satgas turut memastikan agar mereka mendapat kebutuhan sehari-hari yang cukup. 

Saat ini ada 298 orang WNI di Kuwait yang pernah terinfeksi oleh Covid-19. 171 orang diantaranya adalah para front liners perawat di berbagai rumah sakit di Kuwait dan ada 12 orang WNI di Kuwait meninggal dunia dikarenakan infeksi virus Covid-19. Kerjasama dari tiap WNI di Kuwait turut menjadi faktor suksesnya WNI di Kuwait menghadapi pandemi di Kuwait.



Salam Diaspora !!!

Thursday, June 3, 2021

Rapat Pengesahan AD/ART FDIK Turut Disetujui Mayoritas Organisasi Masyarakat di Kuwait

Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) menyelenggarakan rapat pengesahan AD/ART pada Sabtu, 29 Mei 2021. Dalam situasi masih pandemik Covid-19, acara dilangsungkan secara online melalui fasilitas meeting ZOOM dan dihadiri oleh 50 orang peserta yang terdiri dari pengurus FDIK, para Perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di Kuwait dan juga dihadiri oleh Bapak Adi Kuntarto selaku Kuasa Usaha Ad Interm (KUAI) KBRI Kuwait.

Bapak Adi Kuntarto selaku Kuasa Usaha Ad Interm (KUAI) KBRI Kuwait.

Acara dibuka oleh Ibu Masitoh selaku MC dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua FDIK Bapak Ibnu Munzir. Selanjutnya penyampaian sambutan dari KUAI KBRI Kuwait Bapak Adi Kuntarto. "Keberadaan FDIK sangat membantu tugas dan fungsi KBRI, kita berharap kedepannya kita terus bekerjasama dan FDIK perlu terus mengupayakan untuk mewujudkan keguyuban masyarakat Indonesia di Kuwait serta menghindarkan adanya friksi di masyarakat", Tutur Pak Adi Kuntarto.

Ibu Masitoh (MC)


Tim gugus tugas (Task Force) pembentukan AD/ART ini di ketuai oleh Pak Hari Kurniawan yang mana telah melakukan proses pembentukan AD/ART dengan memakan waktu cukup lama, kemudian melalui proses review oleh pengurus FDIK dan juga seluruh Ormas yang ada di Kuwait.

Dalam prosesnya banyak masukan, maupun pertanyaan yang diberikan kepada FDIK untuk penyempurnaan AD/ART FDIK tersebut. Pada proses pengesahan Hari Kurniawan turut menjelaskan mengenai sejarah pembentukan FDIK itu sendiri, dimana FDIK dalam sejarahnya dibentuk atas kesepakatan ormas-ormas Indonesia di Kuwait berdasarkan usulan dari Duta Besar Ferry Adamhar.



Kala itu Pak Ferry Adamhar selaku Duta Besar KBRI Kuwait berkeinginan adanya wadah besar yang menyatukan masyarakat Indonesia di Kuwait, Sehingga dibentuklah ormas Diaspora Chapter kuwait.

Selanjutnya pada periode Duta Besar Tatang Budie Utama Razak, beliau berupaya menguatkan kembali koordinasi ormas tersebut yang dirasakan tidak aktif dengan langkah mengundang semua perwakilan ormas Indonesia di Kuwait. Pada pertemuan tersebut membuahkan kesepakatan terbentuknya Indonesia Diaspora Network (IDN) Kuwait dengan lokal penyebutan Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) pada Mei 2017 dengan ketua terpilih Bapak Edi Rahmat.

Dalam proses penyempurnaan AD/ART hingga memasuki tahapan untuk disahkannya, Dari total 48 Ormas yang tercatat di KBRI, 33 Ormas diantaranya menyatakan persetujuannya kepada tim gugus tugas AD/ART.  Sisanya ada beberapa Ormas yang sudah tidak aktif lagi, ataupun tidak memberi respon maupun tidak bisa memberi persetujuan dikarenakan hal tertentu.

Bapak Hari Kurniawan


Sebelum pengesahan AD/ART FDIK, diadakan sesi tanya jawab untuk menampung jika ada usulan dan harapan dari para peserta rapat yang hadir di zoom meeting tersebut. Setelah itu pengesahan AD/ART yang dihadiri para pengurus FDIK dan mayoritas Ormas yang ada di Kuwait dilaksanakan secara resmi oleh tim Gugus Tugas AD/ART FDIK melalui mekanisme verbal pernyataan setuju dari seluruh partisipan yang hadir. Sebagai pernyataan tertulis yang ditanda tangani berdasarkan absensi daftar kehadiran dipertemuan tersebut segera akan dilampirkan.

Pada penutup acara, Bapak Adi Kuntarto sekali lagi menyampaikan harapannya bahwa hal yang baik agar tetap di laksanakan melalui kerjasama antar Ormas, FDIK dan KBRI sehingga bisa tetap terjalin dengan baik dan tentunya tidak ada hal yang sempurna sehingga jika dirasakan ada kekurangan dalam aturan AD/ART maka masih bisa dilakukan perbaikan dimasa mendatang.

Ketua FDIK Bapak Ibnu Munzir

Ibnu Munzir Ketua FDIK menegaskan kembali bahwa FDIK merupakan mitra bagi masyarakat, KBRI dan Ormas yang ada di Kuwait. Dimana sifatnya adalah wadah perekat, dan juga "connecting the dots" sehingga potensi setiap diaspora dapat termanfaatkan bagi kemajuan bangsa. Tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada KBRI, ORMAS dan seluruh Pengurus FDIK yang telah menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan roda organisasi selama ini.

Bapak Aidil Fitri

Akhir dari rangkaian acara pengesahan AD/ART FDIK ini ditutup dengan doa oleh Bapak Aidil dan dilanjutkan dengan sesi foto Bersama.



Salam Diaspora!!!

Monday, May 17, 2021

Masyarakat Indonesia Di Kuwait Bantu Korban Bencana Banjir NTT

Kuwait City, 17 Mei 2021.

Masyarakat Indonesia yang ada di Kuwait turut menunjukkan kepeduliannya dengan membantu korban bencana alam banjir di Nusa Tenggara Timur.



Penyaluran bantuan dari para diaspora Indonesia  di Kuwait ini di fasilitasi oleh Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) yang bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan di Kuwait antara lain Takmir Masjid Indonesia di Kuwait, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Perwakilan Kuwait, Perhimpunan Warga Indonesia Regional Ahmadi (PERWIRA), dan Kerukunan Keluarga Nusa Tenggara (NUSRA).



Total bantuan yang terkumpul sebesar 748 Kuwait Dinar atau sekitar 35,5 Juta Rupiah. Bantuan ini disalurkan menjadi dua tahap, dimana tahap pertama di salurkan pada minggu kedua di bulan April 2021 sebesar 310 Kuwait Dinar melalui Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) NTT.



Selanjutnya bantuan tahap dua diberikan pada minggu pertama dibulan Mei 2021 sebesar 438 Kuwait Dinar yang disalurkan melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional di Indonesia yaitu ACT (Aksi Cepat Tanggap).



Semua bantuan dari masyarakat Indonesian di Kuwait tersebut telah tersalurkan kepada para korban bencana.



Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh para korban di lokasi bencana , temasuk dalam bentuk pemberian uang tunai kepada korban banjir.



Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian warga Indonesia sebagai diaspora di Kuwait kepada para korban bencana. "Penyaluran bantuan ini bentuk nyata kepedulian dari masyarakat Indonesia di Kuwait terhadap sesama anak bangsa kepada para korban bencana di Indonesia. Tak lupa kami berterimakasih kepada semua pihak terutama para donatur yang budiman dan juga organisasi kemasyarakatan di Kuwait yang telah bersama-sama berkoordinasi untuk pengumpulan maupun penyaluran bantuan", ungkap Ketua FDIK Ibnu Munzir.



Kita berharap semoga kondisis para korban bencana semakin membaik dan tetap mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah dan instansi terkait.



Wujud kepedulian dari para diaspora Indonesia terhadap bangsa harus tetap dipupuk, sehingga para diaspora bisa memberi sumbangsih seberapa pun itu besarnya untuk membantu sesame anak bangsa.



Salam Diaspora!!!

Tuesday, March 2, 2021

Masyarakat Indonesia di Kuwait Bantu Korban Bencana Alam Indonesia

Masyarakat Indonesia di Kuwait menyalurkan bantuan tanggap darurat ke beberapa bagian wilayah Indonesia yang terlanda musibah pada beberapa waktu lalu. Bantuan tanggap darurat ini diberikan kepada para korban banjir bandang di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Penyaluran bantuan masyarakat ini di fasilitasi oleh Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) yang bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan di Kuwait antara lain Takmir Masjid Indonesia di Kuwait, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) perwakilan Kuwait, Perhimpunan Warga Indonesia Regional Ahmadi (PERWIRA), Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS), Kerukunan Keluarga Kalimantan serta keluarga besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kuwait. 


Bantuan tersebut di kirimkan ke lembaga-lembaga sosial serta organisasi profesi yang ada diwilayah bencana, diantaranya IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Sulbar, PPNI Sulbar, PPNI Kalsel, Ormas Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (PC IPNU) serta IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama), termasuk juga melalui perantaraan keluarga masyarakat yang ada di Kuwait. Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan oleh para korban di lokasi bencana. Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian warga Indonesia sebagai diaspora di Kuwait kepada para korban bencana.


"Penyaluran bantuan ini bentuk kepedulian dari masyarakat Indonesia di Kuwait terhadap sesama anak bangsa kepada para korban bencana di Indonesia terutama korban bencana banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat. Kami bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menyalurkan bantuan ini. Sehingga, diharapkan bantuan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya. Tak lupa kami berterimakasih kepada semua pihak terutama para donatur dan juga Organisasi Kemasyarakatan di Kuwait yang telah berdonasi", ungkap Ketua FDIK Ibnu Munzir.


Penyerahan donasi dilakukan sebanyak 3 tahap, Pada tahap pertama di salurkan sebesar 605 KD (Kuwait Dinar) pada akhir januari. Tahap kedua di salurkan 498 KD pada awal Februari dan 148 KD pada akhir Februari. Jadi total terkumpul adalah 1251 KD atau sekitar Rp. 58,960,000,- dan semuanya sudah di salurkan kepada para korban banjir bandang di Kalimantan Selatan dan korban gempa di Sulawesi Barat.


Kita berharap semoga kondisis para korban bencana semakin membaik dan tetap mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah dan instansi terkait. Wujud kepedulian dari para diaspora terhadap bangsa harus tetap kita pupuk sehingga para diaspora bisa memberi sumbangsih seberapa pun itu besarnya untuk kemajuan bangsa Indonesia.


Salam Diaspora!!@

Saturday, February 13, 2021

Seminar FDIK Vaccine Penting Bagi Kesehatan Masyaraakat

Kuwait. Jumat, 12 Februari 2021 pukul 09.00 waktu Kuwait Forum Diaspora Indonesia Kuwait (FDIK) dan Dewan Pimpinan Luar Negeri Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPLN PPNI) Perwakilan Kuwait bersinergi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuwait mengadakan seminar secara virtual (webinar) bersama dengan masyarakat Indonesia yang ada di Kuwait dan dimanapun berada untuk mengenali lebih jauh mengenai vaksin COVID-19.

Sejatinya penyelenggarakan seminar ini melibatkan Mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Program Lintas Jalur angkatan 2019 yang sedang melaksanakan program KKN. Dimana Ketua panitia (Adi sasmitha) dan kedua moderator acara merupakan mahasiswa tersebut. Acara berjalan lancar dengan mengundang dua pembicara, menghadirkan lebih dari 200 peserta yang mengikuti baik dari masyarakat Indonesia di Kuwait maupun dari luar Kuwait termasuk dari Indonesia.


Acara ini dibuka Ibnu Munzir selaku ketua FDIK dan dilanjutkan sambutan Khomsariya selaku ketua DPLN PPNI Perwakilan Kuwait. Selanjutnya Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuwait H.E Tri Tharyat, Menjadi tahapan pembuka seminar sebelum diserahkan kemoderator pembicara utama.

Dalam kata sambutannya Duta besar Tri Tharyat menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia dan negara lainnya berupaya keras untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan vaksinasi, sehingga pemerintah menggalakkan diplomasi vaksin yang belum pernah ada sebelumnya. Ucapan terimakasih kepada semua pihak menjadi penutup sambutannya.

Pada paparan Materi pertama, Dr. Amrizal M. Nur, PHD, salah seorang ahli Kesehatan yang saat ini menjadi pengajar di Universitas Negeri Kuwait memaparkan secara detil dalam format persentasi yang sangat menarik bagaimana sebuah vaksin bisa menjadi faktor yang sangat penting dalam menghadapi wabah Covid 19 saat ini. Tetapi beliau juga menekankan bahwa Vaksin bukanlah obat tetapi hanya sebuah jalan untuk mencapai herd immunity untuk mengurangi potensi tertularnya seseorang oleh virus Covid19, Sehingga semua protocol Kesehatan harus tetap di patuhi dan masyarakat harus tetap disiplin dalam aktifitasnya sehari-hari.

Sementara pada sesi kedua Mr. Jose Jason Compomanes pembicara yang berkewarganegaraan Philipina, Head Nurse Vaccine Center di Rumah Sakit Kementrian Kesehatan Kuwait memaparkan bagaimana prosedur vaksinasi di Kuwait. Beliau mengatakan perlu ketahui bahwa pemerintah Kuwait telah memulai proses vaksinasi dan membangun 15 Pusat Vaksinasi. Kuwait mentargetkan untuk menyelesaikan vaksinasi pada bulan September nanti, dengan total kapasitas dari pusat vaksinasi adalah 350 ribu orang perhari.

“Kami tentunya berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia di Kuwait, menambah wawasan masyarakat mengenai vaksinasi Covid19 sehingga tidak ragu dan bimbang untuk melakukan vaksinasi sesuai dengan tema seminar ini yaitu Vaksin Aman, Masyarakat Sehat” demikian pemaparan Ketua FDIK Ibnu Munzir kepada media.



Bravo Diaspora Indonesia! semoga bermanfaat

Friday, January 22, 2021

Pertemuan KBRI dengan Divisi Tenaga Kerja FDIK 2021

Ahmadi, Kuwait. Senin, 18 Januari 2021 telah diadakan silaturahmi antara Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuwait dengan Divisi Tenaga Kerja Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) di Al-Kout Mall area Ahmadi. 

Pertemuan yang di inisiatifkan oleh KBRI ini dihadiri beberapa pejabat KBRI dan pengurus FDIK.

Diantara yang hadir pada kesempatan tersebut dari pihak KBRI adalah Bapak Duta Besar RI Tri Tharyat, Atase Tenaga Kerja Bapak Alamsyah dan Bapak Adi Kuntarto selaku PF Politik. Sedangkan dari pihak FDIK dihadiri oleh Ketua Ibnu Munzir beserta beberapa Pengurus diantaranya Hari Kurniawan, Adi Sasmita, serta Ridwan Manurung.



Acara yang dimulai pada pukul 17.30 WK tersebut mendiskusikan perkembangan serta update informasi terkait ketenagakerjaan Indonesia di Kuwait.

KBRI Menyampaikan adanya perusahaan Indonesia yang berhasil memenangkan tender project di Kuwait, dimana tahapan selanjutnya menunggu kesepakatan penandatanganan kontrak.

Selain itu bapak Duta Besar menginformasikan adanya peluang kerja sebagai Kapten kapal dan crews di Kuwait. Informasi tersebut didapatkan setelah beliau bertemu dengan salah satu pengusaha Kuwait yang ingin memperkerjakan warga negara  Indonesia atas kesan baiknya terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Sedangkan perwakilan dari FDIK, khususnya bidang Divisi Ketenagakerjaan menyampaikan beberapa program kerja yang tertunda sebagai dampak dari sitiuasi pandemik covid19. Salah satunya adalah rencana pelaksanaan seminar tentang pengenalan hukum dan undang-undang tenaga kerja di Kuwait bagi expatriates terkhusus bagi PMI.

Hal ini dimaklumi oleh KBRI dan dianjurkan untuk bisa dilaksanakan secara daring metode webinar. Adapun mengenai waktu, tempat dan pengisi materi serta target peserta segera akan dibahas dalam rapat Forum Diaspora Indonesia di Kuwait.

Demikianlah sekilas informasi pertemuan silaturahmi KBRI dan FDIK dipembuka awal tahun 2021. Semoga bermanfaat.


Jaya Pekerja Migran Indonesia. Salam Diaspora !!!