IDN Q8

Indonesian Diaspora Network Kuwait

Pengurus IDN Kuwait

Kepengurusan Diaspora Indonesia di Kuwait periode 2017 -2019

Kerja Kita Prestasi Bangsa

Menjelang pesta rakyat merayakan HUT RI ke-72

Kuwait Tower Salmiya

Kuwait Towers adalah kelompok tiga menara ramping yang melambangkan kebangkitan ekonomi Kuwait dan juga landmark budaya dan budaya dunia.

Tower Monas jakarta

Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Friday, March 9, 2018

Indonesia Kalahkan Malaysia 2 : 0 Di Laga Persahabatan Sepakbola Diaspora

Abu Halifa, Kuwait. Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) dalam rangkaian kegiatan Liga Bola Diaspora Indonesia di Kuwait (LBDIK) 2018, mengundang diaspora Malaysia untuk pertandingan persahabatan sepakbola pagi tadi jumat 9 Maret 2018 pukul 08.00 WK di Al-Saheel Club Abu Halifa, Kuwait.


Dalam laga persahabatan tersebut, Tim Indonesia mampu mengalahkan Tim Malaysia 2 : 0. Tim punggawa Indonesia dengan Kapten kesebelasan Tatang Budie Utama Razak (Duta Besar RI untuk Kuwait) sejak awal pertandingan berhasil menekan pihak Malaysia, hasilnya 1 gol untuk Indonesia dimenit-menit awal tercipta oleh Kapten tim yang berposisi sebagai penyerang utama.


Memasuki babak kedua, Indonesia kembali menciptakan peluang baik yang berujung gol yang ke-2 untuk tim Indonesia oleh Seno pemain tengah. Hingga akhir pertandingan 2x30 menit dengan Wasit Edra dan 2 (dua) Assisten garis (Yani dan Hermawan) kedudukan tetap 2 : 0 untuk tim Indonesia.


Liga sepakbola diaspora Indonesia yang sudah dimulai sejak awal januari lalu telah memasuki dua pekan terakhir, dimana pertandingan Final perebutan juara 1 dan 2 akan dipertandingkan Jumat depan 16 Maret 2018 antara Tim MU (Mangga United) vs Ambulance. Sedangkan juara 3 dan 4 diperebutkan oleh KBRI FC vs PPK FC pagi tadi setelah partai persahabatan diatas.


Raihan posisi ke-3 pertandingan LBDIK 2018 diduduki oleh PPK dengan score 4 : 3 setelah lebih dulu tertinggal gol oleh tim KBRI. Para pemain mampu bermain sportive dan semangat, sehingga terjadi susul menyusul gol menarik satu sama lain. Namun akhirnya tim KBRI harus puas mengakui keunggulan tim PPK FC.


Selamat kepada tim diaspora Indonesia yang berhasil membanggakan atas raihannya mengalahkan tim diaspora Malaysia. Selamat juga kami ucapkan kepada tim PPK FC dan KBRI FC atas perolehan posisi tiga dan empat, semoga kedepan bisa mencapai yang lebih baik lagi.




Salam Diaspora!!!

Wednesday, March 7, 2018

PPI Kuwait Hadiri Simposium PPI Kawasan Timur Tengah-Afrika 2018

Islamabad, Pakistan. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kuwait turut menghadiri pertemuan Simposium PPI Kawasan Timur Tengah - Afrika (PPI TIMTENGKA) yang diselenggarakan pada tanggal 1- 4 Maret 2018 di Islamabad, Pakistan. Kegiatan simposium pelajar tersebut terselenggara atas kerjasama dan koordinasi antara Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Pakistan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pakistan.

Pada kesempatan tersebut, PPI Kuwait hanya diwakili 1 (satu) orang saja yaitu oleh Sela Angelita, Hal ini dikarenakan beberapa siswa/mahasiswa lainnya terbentur dengan kegiatan proses belajar mengajar (menghadapi ujian). Demikian menurut info Ketua PPI Kuwait, Ridho Romadhon.

Sela Angelita wakil PPI Kuwait

Acara simposium PPI TIMTENGKA 2018 mengusung tema "Membumikan Nilai Islam Dalam Praktek Bisnis Modern di Indonesia". Adapun jumlah peserta tamu yang hadir terdiri dari total 37 peserta yang masing-masing berasal dari ; PPI Mesir (4 orang), PPI Arab Saudi (3 orang), PPI Libanon (2 orang), PPI Yordania (3 orang), PPI Kuwait (1 orang), PPI Iran (2 orang), PPI Aljazair (2 orang), PPI Malaysia (2 orang), PPI Sudan (2 orang), BEM Indonesia (15 orang) dan wakil PPI Dunia yang dimandati mengawal simposium tersebut 1 orang dari Francis.


PPMI Pakistan sebagai host penyelenggaraan kegiatan, sebelum acara berlangsung telah menyiapkan dengan matang rangkaian acara berikut booklet ‘Guideline Travel in Pakistan’ sebagai panduan saat mengunjungi negara yang menjadi tuan rumah event tersebut. Khusus di booklet ini lebih banyak dibahas mengenai One Day Lahore Historical Trip yang juga termasuk dalam agenda pada Simposium Timtengka 2018. Tempat bersejarah yang masuk di dalam buku panduan ini antara lain Jahangir Tomb, Shah Badsahi Masjid, dan Wagah Borde.

 

Rangkaian acara yang telah berhasil terlaksana selama empat hari diantarnya adalah City tour dihari pertama bagi para peserta tamu simposium dengan mengunjung Masjid Faisal, Rawan lake, dan Monumen Pakistan. Pada hari kedua dan ketiga terlaksana diskusi panel membahas berbagai topik dengan menghadirkan pembicara Bambang Suherman (Director of Dompet Dhuafa), Andreas Sanjaya (Founder I Grow) dan Evilita Andriani (Fouder Ojesy atau Ojek Syari).

 

Diakhir acara hari ketiga dilakukan gala dinner dan penutupan acara simposium dimana sebelumnya juga moment pemberian kenang-kenangan oleh PPMI Pakistan kepada para peserta simposium. Selanjutnya memasuki hari keempat, Kembali para peserta berkeliling city tour ke wilayah Lahore. Demikianlah ringkasan perjalanan Sela Angelita sebagai wakil PPI Kuwait yang hadir Acara simposium PPI TIMTENGKA 2018.

 

Ketua Diaspora Edi Rahmat sangat mengapresiasi langkah PPI Kuwait yang juga merupakan bagian dari Divisi Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) atau Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait. Selain  mengucapkan terimakasih, Edi mengatakan bentuk kegiatan tersebut semoga bermanfaat tidak hanya mempererat silaturahmi, namun juga ilmu yang didapatkan mampu lebih jauh diapplikasikan ataupun dibagi dengan rekan lainnya yang tidak berkesempatan hadir.



Salam Diaspora!!!

Friday, March 2, 2018

Ikuti Jamiah Islah Tahunan, IVOC-K Juara 2 Volleyball

Rawda, Kuwait. Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Volley Community in Kuwait (IVOC-K) berhasil meraih juara 2 (dua) pertandingan volley ball antar komunitas muslim di Kuwait. Rangkaian pertandingan olahraga diselenggarakan oleh Al-Islah Rawda Jami'yah and Sport Center di wilayah Rawda dalam rangka olahraga tahunan.

Adapun komunitas muslim yang mengikuti pertandingan volleyball tersebut terdiri dari diaspora berbagai negara seperti Philipina, Bangladesh, Afganistan, Srilanka, Palestina. IVOC-K harus mengakui keunggulan Afganistan di tahap final yang berhasil keluar sebagai juara.

IVOC-K tampil dengan 9 orang personel, diantaranya Sidik, Marwan, Budhi, Nanak, Lilik, Windhu, Fikri, Armeen, dan Handoko. Bertindak sebagai kapten adalah Lilik. Terlihat pada photo dari kiri ke kanan.

Skuad Tim IVOC-K

Selain volleyball, olahraga lain yang dipertandingkan adalah Futsal dan tarik tambang. Namun untuk kedua kompetisi tersebut Diaspora Indonesia gagal melaju sampai tahap lanjutan.

Skuad Tim Futsal

Acara yang cukup meriah tersebut diharapkan menjadi wadah mempererat persahabatan sesama komunitas muslim yang ada di Kuwait.

Tim Diaspora Indonesia dan Panitia

Selamat kepada tim IVOC-K, semoga yang akan datang dapat tampil lebih bagus dan menjadi juara pertama. Terimakasih telah turut mengharumkan nama bangsa.

Video penyerahan medali untuk tim IVOC-K


Salam Diaspora!!