IDN Q8

Indonesian Diaspora Network Kuwait

Pengurus IDN Kuwait

Kepengurusan Diaspora Indonesia di Kuwait periode 2017 -2019

Kerja Kita Prestasi Bangsa

Menjelang pesta rakyat merayakan HUT RI ke-72

Kuwait Tower Salmiya

Kuwait Towers adalah kelompok tiga menara ramping yang melambangkan kebangkitan ekonomi Kuwait dan juga landmark budaya dan budaya dunia.

Tower Monas jakarta

Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Friday, September 29, 2017

Diaspora Indonesia Di Kuwait Nobar Film G30S/PKI

Da'iya, Kuwait. Sekitar 100 orang diaspora Indonesia di Kuwait hadir dalam acara nonton bareng (Nobar) pemutaran Film G30S/PKI yang dikoordinatori oleh PIP PKS Kuwait. Acara yang berlangsung di Aula KBRI Hari Jumat, 29 September 2017 pukul 18.00 WK ini didukung oleh beberapa organisasi masyarakat (Ormas) Indonesia di Kuwait.

Ormas yang turut mendukung kegiatan Nobar diantaranya adalah Indonesian Moslem Community (IMC) Kuwait, Persatuan Warga Indonesia Region Ahmadi (Perwira) Kuwait, Forum Kajian Muslim Al-Husna Kuwait, Kampoeng Reggae, Paguyuban Pasundan, dan Minang Sepakat.


Acara nobar dibuka dan dimulai dengan pembacaan Tilawah/Alfatihah, diikuti menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya adalah sambutan Ketua PIP PKS Kuwait Edy Yusuf, yang dilanjutkan oleh Fathona Said selaku perwakilan KBRI bidang Pensosbud. Kemudian memasuki sesi do'a bersama, dan break sholat Isya. Setelahnya Nonton bareng dimulai.


Dalam sambutannya Ketua PIP PKS Kuwait Edy Yusuf menegaskan untuk menolak Komunisme karena bertentangan dengan Pancasila, yaitu sila pertama. Komunis menganut ajaran Atheisme, sedangkan Indonesia adalah negara yang berketuhanan Yang Maha Esa. Rakyat Indonesia harus waspada bahaya laten komunis. Untuk itu pentingnya belajar sejarah dan mengajarkan ke generasi muda Indonesia (jasmerah).


Sedangkan inti penyampaian sambutan dari Pensosbud KBRI Kuwait (Fathona Said) adalah selain memperkenalkan pejabat atase tenaga kerja baru, beliau fokus jangan sampai nobar yang juga disaksikan oleh anak-anak memberikan efek dampak kurang baik. Terutama pada adegan yang mengandung tindak kekerasan.

Apa yang disampaikan oleh pejabat Pensosbud, ditanggapi sebagai hal masukan baik oleh salah satu tokoh PIP PKS Eko Priyanto. Namun menurut Eko, panitia sudah sedemikian rupa mengatur (short play 1 jam) dimana pada adegan kekerasan untuk tidak ditampilkan (dipotong).

Informasi yang dihimpun dari pihak penyelenggara Nobar Film G30S/PKI, bahwa tujuan ajakan nobar diantaranya adalah :

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat Indonesia di Kuwait tentang bahaya laten komunis yang telah menodai Pancasila.

2. Mengingat kembali sejarah bangsa Indonesia, untuk diambil pelajaran agar tragedi berdarah tidak terulang
kembali.

3. Mewaspadai terhadap kebangkitan komunis gaya baru yang telah bermetamorfosis kedalam bentuk yang semakin sulit dikenali.

4. Mari memelihara dan meningkatkan kejelian bersama untuk melihat setiap gejala kebangkitan komunisme di tengah-tengah masyarakat.

5. Jangan sampai memberikan ruang sekecil apapun untuk memberikan celah untuk bangkit, seperti pembiaran apalagi pembelaan.


Nobar Film G30S/PKI diselenggarakan oleh PIP PKS dengan dukungan beberapa organisasi masyarakat Indonesia di Kuwait. Rangkaian acara berlangsung dengan sajian gratis snack box, makanan dan minuman ringan seperti ubi, kopi, teh dan air mineral.

Nobar Film G30S/PKI tersebut mengusung tema "Mengingatkan Anak Bangsa Tentang Kekejaman PKI". Semoga diaspora yang hadir dapat mengambil hikmahnya dan menguatkan persatuan dan rasa cinta tanah air dengan jiwa Pancasila.


Salam Diaspora!

Thursday, September 28, 2017

Pengurus IDN Kuwait Hadiri ASEAN Diplomatic Night

Messilah, Kuwait. Rangkaian acara ASEAN Diplomatic Night yang digelar 27 September 2017 malam di Jumeirah Messilah Beach Hotel, turut dihadiri oleh sejumlah Pengurus Indonesian Diaspora Network (IDN) termasuk Edi Rahmat selaku Ketua.

Kegiatan yang merupakan kalender kerja ASEAN dalam rangka memperingati 50 tahun terbentuknya ASEAN ini, dikoordinatori oleh Kedubes Filipina sebagai Ketua ASEAN saat ini dan turut dibantu oleh 8 Perwakilan Negara-negara ASEAN lainnya yang ada di Kuwait yaitu Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam.


Acara ASEAN Diplomatic Night dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khalid Al-Jarallah yang juga memberikan sambutan pada kesempatan tersebut.


Kehadiran Pengurus IDN atau FDIK (Forum Diaspora Indonesia di Kuwait) di acara tersebut atas undangan resmi pihak KBRI Kuwait. Hal ini seperti yang juga disampaikan Tatang Budie Utama Razak selaku Dubes RI kepada Ketua IDN Kuwait "Pengurus Diaspora merupakan perwakilan dari hampir semua masyarakat Indonesia di Kuwait".


Pada acara ASEAN Diplomatic Night, KBRI memperkenalkan atau menampilkan beberapa produk terbaik serta photo-photo destinasi wisata Indonesia yang mempesona agar menarik minat para pengunjung.


Sekitar 9 orang Diaspora Indonesia tampil menghibur dengan Tarian Cendrawasih asal Bali berikut kostumnya yang menarik. Selanjutnya tampil juga peragaan busana khas (batik dan kebaya), lalu tampilan selanjutnya diikuti peragaan baju daerah.


Kemudian tampil juga peragaan baju daerah adat Batak (Sumatera Utara), Betawi (DKI Jakarta), Padang (Sumatera Barat) dan adat Dayak (Kalimantan).


Para Pengurus Diaspora yang hadir pada kesempatan tersebut sangat terkesan dengan apa yang diupayakan pihak KBRI dalam mengikuti moment tersebut.


Semoga bisa meningkatkan rating kerjasama bisnis dan kunjungan wisata serta mempererat persahabatan negara ASEAN khususnya, dan negara lainnya yang hadir sebagai tamu undangan umumnya.


Terima kasih dan apresiasi tinggi kepada KBRI atas kesempatan yang diberikan kepada Pengurus IDN/FDI Kuwait hingga bisa turut hadir di ASEAN Diplomatic Night. Semoga bermanfaat dan memotivasi untuk turut membangun dan berbuat hal yang mampu mencitrakan dan mengangkat nama bangsa dimata dunia menjadi lebih baik.



Salam Diaspora!

Saturday, September 23, 2017

Indonesia Posisi Runner-Up Dikejuaraan Badminton Antar Club GCC

Salwa, Rangkaian pertandingan bulu tangkis atau badminton kejuaraan antar club GCC yang bertema "Kuwait Badminton Challenge" berakhir sudah. Turnamen badminton yang diresmikan Duta Besar Indonesia Tatang Budie Utama Razak di Salwa Gym Saad Al Auzi school Kuwait diikuti oleh 252 pemain.

Turnamen yang berlangsung 3 hari sejak tanggal 21 September lalu menempatkan Tim Indonesian Badminton Club Kuwait (IBCK) pada posisi Runner Up.


Dengan demikian pencapaian tahun ini lebih baik dari tahun lalu yang hanya mencapai semifinal. Pada hari kamis lalu para pemain tampil sangat gemilang. Mereka mampu menyisihkan lawan-lawannya dengan total point 5 : 0 atas viking IBAK (Indian Badminton Association Kuwait).


Para pemain Indonesia juga mampu menekuk Tim India dengan score 4 : 1. IBCK memuncaki klasemen group B dengan point sempurna. Sehingga mereka mengunci 1 tempat melaju ke semifinal.


Memasuki hari ke-2 (dua) Jumat 22 September, pertandingan lebih menarik lagi. Para diaspora Indonesia di Kuwait semakin antusias hadir menonton memberikan semangat dengan yel-yel teriakan "Indonesia".


Bintang tamu dari Indonesia berhadapan dengan tim tamu dari India berebut menempati posisi final. Satu pemain Indonesia yang lolos awal ke final adalah pasangan ganda putra M. Naser/ Dadang Rudiyanto yang bertemu dengan pasangan India Liju/Harshad.

Pada hari ke-3, yang juga merupakan akhir tahapan semifinal diperoleh dua tim beregu IBCK untuk berhadapan dengan IBAK All Status. Pada pertandingan final salah satu pemain IBCK  (Fikri Ihsandi H) mengalami cidera sehingga tidak mampu meneruskan pertandingan tunggalnya.

Sementara dipertandingan lainnya pemain single putra Alvindo Saputra terpaksa walkout dari lapangan pertandingan. Alvindo merasa dicurangi oleh wasit, setelah keputusan bola keluar dari hakim garis dinyatakan masuk oleh wasit.


Tak ayal dengan situasi diatas, Indonesia harus puas dengan hasil akhir kalah 3 : 1 dan memposisikan tim IBCK sebagai Runner-Up.


Terimakasih kepada para pemain yang telah berjuang membawa nama Indonesia, tetap semangat! Semoga kejuaraan yang akan datang menjadi lebih baik lagi. BRAVO IBC-K!


Salam Diaspora!

Thursday, September 21, 2017

Diaspora Indonesia Ikuti Kejuaraan Badminton Antar Club GCC

Salwa, Kuwait. Sebanyak 10 orang pemain badminton atau bulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Indonesian Badminton Club Kuwait (IBC-K) hari ini akan mengikuti kejuaraan badminton antar club negara-negara yang tergabung dalam Gulf Corporation Council (GCC).

Turnamen ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari 21 - 23 September 2017 di Salwa Gym Saad Al Auzi school Kuwait. Kejuaraan badminton atau bulutangkis kali ini mengusung tema "Kuwait Badminton Challenge".

Sejumlah 150 tim juri dan panitia akan terlibat dalam kejuaraan badminton ini. Acara kejuaraan badminton antar club GCC 2017 ini menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi Indonesia. Dimana sebagai sebuah kehormatan nantinya acara akan diresmikan dan dibuka oleh Tatang Budie Utama Razak selaku Duta Besar RI di Kuwait yang juga dihadiri Kapten Ali Al-Marri selaku President Kuwait Badminton Federation.

Adapun club badminton yang berpartisipasi dalam turnamen kali ini berasal dari Kuwait, Qatar, Dubai, India dan Indonesia. Kejuaraan badminton antar club GCC merupakan bentuk kegiatan kompetisi resmi Pemerintah Kuwait (Kuwait Badminton Federation), namun beberapa tahun terakhir pelaksanaannya di serahkan ke Indian Badminton Association - Kuwait (IBAK).

Pada penyelenggaraan tahun lalu, Indonesia yang juga menjadi salah satu peserta turnamen gagal meraih juara pertama. Diaspora Indonesia berada terhenti pada fase semifinal, pemenangnya adalah Tim India IBAK. Keikutsertaan IBC-K dalam kegiatan ini sangat didukung oleh KBRI Kuwait beserta seluruh diaspora Indonesia yang berada di Kuwait, semoga saja dengan materi pelatihan yang lebih baik para pemain Indonesia mampu sukses sebagai pemenangnya.

Informasi partisipasi IBC-K dalam turnamen ini sudah disampaikan sebelumnya sejak 3 bulan lalu. Rangkaian turnamen olahraga menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-72 "One Day Badminton" semoga menjadi latihan support menuju pelaksanaan kegiatan antar club GCC kali ini.

Adapun susunan pemain skuad IBC-K di antaranya adalah :


Sebagaimana Assosiasi badminton India di Kuwait yang diperkuat pemain nasional negaranya seperti Alwin Franchis, Shreyans Jaiswal dan beberapa lainnya. IBC-K pun turut mendatangkan bintang tamu pemain kelas nasional langsung dari Indonesia.


Para pemain tamu IBC-K diatas yang didatangkan langsung dari Indonesia adalah :

1. Fikri Ihsandi Hadmadi (Sport Affair Club Malaysia)
2. Viky Anindita (BC Club Luxembourg)
3. Alvindo Saputra (Tangkas Club jakarta)
4. Sulton Al-Hakim (Tjakrindo Club Surabaya)
5. Ery Oktaviani Adriyana (jayaraya Club Jakarta)

Selama mengikuti kejuaraan badminton di Kuwait, Tim Tamu dijamu dan tinggal di Wisma Duta Indonesia. Mari kita dukung bersama dan turut hadir menyaksikan langsung kejuaraan badminton ini, Indonesia Pasti Bisa! Bravo IBCK!  Terima kasih dukungannya KBRI dan seluruh diaspora Indonesia di Kuwait.



Salam Diaspora!

Wednesday, September 6, 2017

Pembekalan dan Perpisahan Diaspora Cilik ke Qatar

Reggae, Sore ini Rabu 6 September 2017 Takmir Masjid Indonesia di Kuwait mengadakan acara Pembekalan dan Perpisahan Diaspora Cilik Indonesia yang berhasil lulus mendapatkan beasiswa ke Qatar. Afri, Fauzan, Thoriq dan Faris merupakan putra Indonesia yang telah membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia sebagai Al Hafidz dan calon Hafidz Quran di Kuwait.

Photo didampingi orang tua masing-masing. Kiri ke kanan : Thoriq, Royyan (sudah 1 thn di qatar), Afri, Fauzan dan Faris

Mereka dengan prestasi nilai mata pelajaran serta kemampuannya menghafal Alquran mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan beasiswa dari Kementerian Awqaf Qatar. Agar memotivasi saudara, sahabat, seperjuangan diaspora seusia mereka, Takmir Masjid mengundang anak diatas usia 8 tahun untuk hadir pada acara tersebut.

 

Kegiatan yang mengusung tema "Bersiap Menjadi Pribadi Yang Mandiri & Sukses" dihadiri sekitar 100 diaspora cilik. Hadir sebagai pembicara adalah pasangan suami istri (pasutri) Alex Syafei dan Ustadjah Fina.

 

Pesan penting yang disampaikan keduanya adalah bagaimana para diaspora cilik mampu mengoptimalkan waktu luang untuk belajar dan jangan meninggalkan sholat wajib. Selain itu diharapkan menggiatkan sholat malam dan sholat dhuha.


Pada kesempatan ini, Turut hadir Edi Rahmat selaku Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait atau Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) yang baru saja kembali setelah menjalankan ibadah Haji ke tanah suci Mekkah Selasa kemarin. Thoriq (14 tahun) adalah putra Edi Rahmat yang juga Al-Hafidz lulus mendapatkan beasiswa ke Qatar.


"Acara ini sangat bagus untuk memotivasi anak-anak bahwa menuntut ilmu sangat penting seperti halnya anak-anak Indonesia yang akan berangkat ke Qatar. Semoga mereka sukses dan berkah dalam studinya", ucap Edi saat diminta pendapatnya. "Anak-anak yang sholeh adalah amanah dan aset berharga sebagai pribadi yang mandiri, berani dan sukses. Mabrook" lanjutnya.

Selamat kepada Afri, Fauzan, Thoriq dan Faris. Selamat jalan diaspora cilik Indonesia, semoga terus mengharumkan nama bangsa disana. Raih ilmu dunia akhirat, tebarkan sebagai suatu amal ibadah kemudian hari kepada sekelilingmu.



Salam Diaspora!

Friday, September 1, 2017

Perayaan Eidul Adha (1438 H) Diaspora Di Masjid Indonesia - Kuwait

Reggae, Jumat 1 September 2017 adalah bertepatan tanggal 10 Dzul-Hijjah (Bulan Haram/Mulia) 1438 Hijriah yang merupakan hari Raya Eidul Adha umat muslim diseluruh dunia. Eid Adha yang juga disebut lebaran haji atau lebaran kurban terasa berbeda nuansanya di Kuwait, jika dibandingkan di tanah air Indonesia. Tidak hanya jumlah hari liburnya saja di Kuwait yang panjang, tetapi kemeriahan perayaanyapun tampak lebih ramai terasa.


Pada hari Raya ini, lebih dari 800 diaspora Indonesia masyarakat muslim di Kuwait melakukan sholat Eidul Adha bersama di masjid Indonesia yang berlokasi di Reggae. Ada yang berbeda kali ini, dimana pemimpin sholat dan pemberi ceramah adalah Ustad Saeroji Hasan LC, MA yang sengaja didatangkan Kementerian Agama (Awqaf) Kuwait dari Indonesia.

 

Selepas sambutan dakwah sholat Eid, Tatang Budie Utama Razak selaku Duta Besar RI untuk Kuwait memberikan sambutan silaturahmi kepada seluruh masyarakat (jamaah) yang hadir.  Dalam pidatonya, Tatang Razak kembali menekankan pentingnya menjalin silaturahmi, agar senan tiasa terjaga kesatuan dan persatuan. Toleransi menjadi hal penting dalam keanekaragaman suku budaya, nilai kebenaran dan amalan tentunya ada pada Allah SWT.


Selanjutnya acara pun diteruskan dengan salam-salaman sesama dan kemudian berlanjut menikmati hidangan kuliner nusantara yang sudah disiapkan panitia acara. Berbagai menu menarik seperti Gule kambing, Lontong sayur, Pempek, Indomie (popmie) dengan bakso, kue jajanan, aneka buah dan aneka es serta minuman segar es tea menjadi hidangan yang disajikan.
Diaspora yang terdiri dari pria, wanita, tua dan muda hingga anak anak tampak ceria pada moment yang berbahagia ini.


Panitia seksi acara pun memulai berbagai kegiatan yang sudah direncanakan untuk meramaikan acara. Ada berbagai lomba untuk anak-anak dan keluarga yang hadir. Misalnya mewarnai kaligrafi, menggambar kaligrafi, serta ala quiz family 100 Islam.


"Kegiatan lomba ini selain membuat suasana lebih meriah, juga khususnya untuk anak anak kita mendidik mereka untuk lebih kreatif", ucap salah satu panitia yang tidak mau disebutkan namanya. "Dan nantinya tidak hanya yang menang lomba saja yang diberikan bingkisan hadiah, semua anak yang hadir sudah disiapkan Goodie bag yang berisi snack dan kebutuhan sekolah", lanjutnya menjelaskan.

Seperti biasanya sebelum meninggalkan lokasi acara Duta Besar dan Panitia serta masyarakat yang hadir melakukan photo bersama. Acara terlaksana dengan sukses, keceriaan tampak dari wajah wajah yang hadir pada acara tersebut. Semoga Eid Adha membawa berkah dan mempererat silaturahmi sesama masyarakat muslim sebagai diaspora Indonesia di Kuwait.


Terima kasih Takmir Masjid Indonesia, Terima kasih KBRI, Terima kasih Panitia acara, Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah datang dan berpartisipasi dalam kegiatan silaturahmi Eid Adha 1438 H ini.



Salam Diaspora!