IDN Q8

Indonesian Diaspora Network Kuwait

Pengurus IDN Kuwait

Kepengurusan Diaspora Indonesia di Kuwait periode 2017 -2019

Kerja Kita Prestasi Bangsa

Menjelang pesta rakyat merayakan HUT RI ke-72

Kuwait Tower Salmiya

Kuwait Towers adalah kelompok tiga menara ramping yang melambangkan kebangkitan ekonomi Kuwait dan juga landmark budaya dan budaya dunia.

Tower Monas jakarta

Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Thursday, August 31, 2017

Buka Puasa Bersama Diaspora Indonesia Di Kuwait

Reggae, Kamis 31 Agustus 2017 yang bertepatan pada hari Arafah (9' dzulhijjah 1438 H)  masyarakat muslim Indonesia di Kuwait berkumpul silaturahmi di Masjid Indonesia yang berlokasi di Reggae. Acara ini dalam moment Buka Puasa Bersama Arafah yang dikemas dengan mendengarkan kajian atau tausiah Islam oleh Ustad Sairoji Hasan.


Tidak kurang dari 250 diaspora Indonesia di Kuwait yang hadir pada acara tersebut. Turut hadir sebagai tamu undangan spesial adalah Tatang Razak selaku Duta Besar RI beserta Staff KBRI. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 15.00 WK dibuka dengan pembacaan ayat suci alqur'an oleh calon Hafidz cilik. Hingga berakhir setelah selesai Sholat Isya berjamaah pukul 20.00 WK.

 

Selanjutnya panitia acara melakukan koordinasi dan persiapan kegiatan hari Eid Adha keesokan harinya. Sholat Eid dan makan bersama akan dilangsungkan di Masjid Indonesia hingga pelataran (halaman) luar. Panitia yang juga dibantu elemen masyarakat Indonesia juga pihak KBRI bahu membahu menyiapkan berbagai hal yang diperlukan keesokan harinya.

Salam Diaspora! Eid Mubarak....

Monday, August 28, 2017

Diaspora Indonesia Hafidz Qur'an di Kuwait Bertambah Lagi

Kuwait, Hari ini adalah hari berbahagia bagi keluarga Ahmad Sofyan. Jika tahun lalu putranya yang bernama Zhafran berhasil lulus ujian sebagai Al-Hafidz setelah menamatkan (khatam Alqur'an) 30 juz, Kali ini Fauzan adik kandungnya berhasil lulus ujian sebagai Al-Hafidz. Fauzan bin Ahmad Sofyan sore tadi (28 Agustus 2017) mengikuti ujian di Markaz Tahfidzul Qur'an Kementerian Awqaf Kuwait yang berlokasi di Qashor.

Ini adalah berita gembira yang tidak hanya dirasakan oleh keluarga Ahmad Sofyan, tetapi juga bagi masyarakat muslim Indonesia di Kuwait. Hadirnya Fauzan Al-hafidz, terus menambah deretan putra terbaik bangsa yang mampu di usia belasan tahun hafal ayat-ayat al-quran secara keseluruhan (30 juz). Dengan demikian saat ini ada 2 (dua) orang diaspora Indonesia hafidz qur'an berstatus pelajar di Kuwait, Ridho Romadhon bin Sulih Hamdani dan Fauzan bin Ahmad Sofyan.

Kiri ke kanan : Ridho, Zhafran dan Fauzan

Beberapa putra terbaik Indonesia di Kuwait yang juga sebagai Al-hafidz, saat ini sedang meneruskan jenjang pendidikannya diluar Kuwait. Ada yang berstatus mahasiswa di German (Gery Maulana bin Ruly Pradewa), dan sebagian besar sebagai pelajar di Qatar (Zhafran bin Ahmad Sofyan , Royyan bin Aidil, Yazid Yasien bin Suilh Hamdani). Sedangkan dua siswa Al-Hafidz lagi adalah Afri dan Thoriq.

Thoriq adalah putra dari Edy Rahmat selaku Ketua Indonesian Diaspora (IDN) Kuwait. Dalam waktu dekat ini Fauzan, Thoriq, Afri dan Faris Farhan akan menyusul ke Qatar setelah lulus test seleksi beasiswa baru-baru ini. Nama terakhir Faris, putra dari Sulih Hamdani yang dikenal sebagai keluarga Hafidz Qur'an di Kuwait. Faris telah menguasai hafalan 25 Juz Al-qur'an, dengan demikian tersisa 5 Juz untuk dilanjutkan semasa pendidikannya di Qatar.

Salah satu harapan masyarakat muslim Indonesia di Kuwait adalah bagaimana mereka mampu mengarahkan putra putrinya mendalami ilmu agama diluar kegiatan sekolah. Khususnya mempelajari dan menghafal Al-qur'an agar kelak menjadi para hafidz yang membanggakan dan berguna bagi keluarga serta masyarakat pada umumnya.

Ahmad Sofyan, Fauzan dan dua Staff Ministry Awqaf

Hampir disemua region Kuwait dibentuk kelompok Halaqoh/Usroh (mentoring, ta’lim, tarbiyah yang terdiri daripada sekumpulan orang yang ingin mempelajari dan mengamalkan Islam secara serius) anak-anak. Ini adalah upaya Kementerian Agama Kuwait memberikan pembinaan dan pendidikan akhlaqul karimah sedari usia dini. Kesempatan ini dimanfaatkan lebih dari ratusan anak Indonesia sebagai kegiatan rutin mereka diluar sekolah, khususnya diwaktu liburan sekolah.


Para calon hafidz cilik ini nantinya diharapkan terpacu dan termotivasi semangat mempelajari alquran dengan melihat dan mendengar adanya satu persatu putra Indonesia yang berada di Kuwait mampu lulus dengan sertifikat resmi dari Pemerintah Kuwait sebagai  Hafidz Qur'an. Bahkan menjadi modal utama bagi mereka untuk dapat mengenyam lanjutan tingkatan pendidikan sekolah gratis baik ke Qatar maupun Saudi Arabia sebagaimana generasi sebelum mereka.

Selamat kepada Ahmad Sofyan sekeluarga atas kelulusan yang dicapai ananda Fauzan dan mendapatkan gelar Al-Hafidz dari Kementerian Awqaf Kuwait.



Salam Diaspora!

Saturday, August 26, 2017

Gala Dinner & Launching Trade Expo Indonesian 32nd By KBRI Kuwait

Kuwait, Acara Gala Dinner yang digelar oleh Duta Besar RI untuk Kuwait, Tatang Budie Utama Razak di Jumeirah Mesilla Beach Hotel, sekitar setengah dari sekitar 150 pengusaha yang hadir menyatakan berminat untuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2017 ke-32 yang akan dilaksanakan pada 11-15 Oktober 2017 di International Convention Exhibition BSD, Tangerang.


Dubes Tatang menyambut langsung sekitar 150 para CEO dan owner dari berbagai perusahaan dan mengawali acara Gala Dinner dengan menampilkan presentasi video sekitar 15 menit yang dikemas secara apik dan menarik oleh tim KBRI mengenai kebesaran dan kemajuan Indonesia serta keindahan alam dan budaya Inbdonesia dan juga secara khusus menampilkan Trade Expo Indonesia dengan produk-produknya sebagai ajang promosi komoditi Indonesia.


Para tamu nampak sangat menikmati suasana Gala Dinner yang ditata apik dengan dekorasi ala Indonesia serta alunan live music dan berbagai pernak-pernik ciri khas Indonesia serta puluhan standing banner yang menampilkan produk-produk Indonesia. Berbagai event dan promosi KBRI melalui berbagai media telah banyak merubah image orang Kuwait maupun warga negara asing yang tinggal di Kuwait terhadap Indonesia dan antusiasme untuk mengetahui lebih jauh tentang Indonesia sangat tinggi.

  

Dalam catatan KBRI dan instansi terkait terdapat peningkatan dalam bidang perdagangan, pariwisata dan investasi dan juga masuknya TKI Profesional dari Indonesia ke Kuwait. (Sumber: FB KBRI Kuwait)

Selamat kepada diaspora KBRI atas lancarnya kegiatan tersebut diatas, semoga membangun citra Indonesia lebih baik dan terjalin kerjasama investasi serta peningkatan kunjungan pariwisata ke tanah air tercinta.



Salam Diaspora!

Thursday, August 24, 2017

Peraturan Presiden No.76 Tahun 2017 Tentang Kartu Diaspora

Jakarta. Dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan peran serta masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri, Pemerintah merasa perlu memberikan kemudahan fasilitas yang memadai kepada para diaspora berupa kartu multi guna. Sehingga pada 3 Agustus 2017, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 76 Tahun 2017 tentang Fasilitas Bagi Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN)

Kartu tersebut bertujuan untuk mempermudah diaspora terlibat aktif dalam berkontribusi pada pembangunan tanah air terkhusus dibidang perekonomian, sosial, dan budaya. Saat ini Diaspora Indonesia tersebar diberbagai belahan dunia, yaitu telah memiliki perwakilan di 65 kota di berbagai negara, dengan 6-8 juta yang berstatus WNI dan sekitar 10-15 juta orang warga keturunan Indonesia.


“KMILN sebagaimana dimaksud diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri untuk jangka waktu tertentu,” bunyi Pasal 2 ayat (2) Perpres ini. Sedangkan persyaratan, kriteria, serta tata cara penerbitan KMILN ditetapkan oleh Peraturan Meneri Luar Negeri.

Diaspora yang memiliki KMILN diberikan beberapa fasilitas diantaranya;
a. Membuka rekening di bank umum;
b. Memiliki properti di Indonesia; dan/atau
c. Mendirikan badan usaha di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Pemegang KMILN yang merupakan WNI tidak memerlukan adanya izin tinggal atau izin kerja,” demikian bunyi Pasal 4 Perpres ini. Artinya, Dalam berbagai hal terkait administrasi yang memerlukan persyaratan KTP, Kartu Keluarga, Maka Kartu MILN dapat dipergunakan diaspora sebagai penggantinya. Perpres no.76 tahun 2017 menegaskan, Instansi Pemerintah memberikan kemudahan bagi pemegang KMILN dengan mengacu kepada ketentuan dalam Perpres ini.

Berdasarkan ketentuan dalam Perpres ini, Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN) diberikan kepada Masyarakat Indonesia di Luar Negeri yang memenuhi persyaratan dan kriteria tertentu sepanjang tidak memiliki masalah hukum dengan Pemerintah Republik Indonesia. Dalam Pasal 6 Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2017 menyatakan bahwa Perpres ini berlaku sejak diundangkan, yaitu sejak tanggal 4 Agustus 2017 oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly.


Di Kuwait sendiri informasi terkait Kartu MILN sempat disinggung pada acara Sharing Session CID 4th di Aula KBRI 19 Agustus lalu. Pada kesempatan itu Tatang Razak selaku Duta Besar RI mengatakan pihak KBRI masih menunggu info lengkap dari pusat mengenai pengimplementasian kartu ini bagi masyarakat Indonesia di Luar Negeri.

Ketua Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) atau Indonesia Diaspora Network (IDN) Kuwait Edy Rahmat menyambut baik rencana pemberian KMILN, setidaknya sebagai bentuk awal pengakuan atas diaspora Indonesia yang berada di luar negeri yang juga saat ini sedang menantikan perkembangan issue dwi kewarganegaraan.

Saturday, August 19, 2017

Acara Sharing Session CID 4th By IDN Kuwait

Da'iya, Sabtu tanggal 19 Agustus 2017 telah dilangsungkan acara "Sharing Session Hasil CID 4th By IDN Kuwait" kepada Diaspora Indonesia sebagai masyarakat Indonesia di Kuwait. Kegiatan ini berlangsung di Aula KBRI yang berlokasi di Da'iya Kuwait City dimulai pukul 16.30 WK hingga pukul 19.30 WK. Tidak kurang dari 90 orang hadir pada kesempatan tersebut secara antusias mendengarkan materi yang dikemas dalam bentuk presentase dan tanya jawab.


Pada sesi pembukaan, Ketua Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK) atau Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait Edi Rahmat menyampaikan terimakasih kepada pihak KBRI yang telah mensupport dan mendukung program delegasi IDN Kuwait. Sehingga ada utusan resmi yang turut hadir di Congress Indonesian Diaspora (CID) ke-4 di Jakarta.(1-4 Juli 2017).


Selanjutnya sambutan dari Tatang Budie Utama Razak selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Kuwait. Beliau menekankan perlunya semua pihak dalam mendukung proses perkembangan pembangunan Indonesia yang terus berbenah kearah modernisasi dalam berbagai hal, khususnya kemajuan pembangunan infrastruktur di tanah air. Kepada para diaspora diharapkan mampu berkontribusi, baik didalam negeri maupun diluar negeri.


Acara sharing session CID4 memaparkan beberapa topik pembahasan yang diikuti baik oleh delegasi IDN Kuwait, maupun diaspora yang kebetulan sedang cuti di Indonesia. Adapun topik pembahasan tersebut diantaranya ;

1. Berprestasi diluar negeri (Ruly Pradewa dan Dadan Ramdani)
2. Dwi Kewarganegaraan (Dhani Jauhar)
3. Pertemuan dengan WAMEN ESDM (Dhani Jauhar)
4. Sekolah MASTER dan Proyek Biogas (Khomsariya M. Yusuf)
5. DUNESIA atau Dunia Indonesia (Zulkifli Usin)
6. Pembangunan MRT Jakarta (Hari Kurniawan).

Masing-masing materi yang disampaikan diberikan kesempatan waktu selama 10 menit. Menggunakan slide proyektor menampilkan artikel oleh-oleh CID 4th berupa tulisan dan photo photo kegiatan.

 

Pada sesi selanjutnya yang berupa tanya jawab, audiens yang hadir diberikan kesempatan bertanya. Ada 3 pertanyaan seputar kecanggihan MRT dan penerapan rencana Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN).


Acara berlangsung lancar, dan sebelum audiens meninggalkan ruangan dipersilakan menyantap hidangan bakso dan beberapa menu kue yang telah disiapkan oleh panitia acara yang disponsori oleh KBRI Kuwait.

Bravo KBRI Kuwait, terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya bersinergi dengan IDN Kuwait. Semoga bermanfaat bagi diaspora untuk turut berkontribusi mensukseskan pembangunan bangsa.



Salam Diaspora!

Saturday, August 12, 2017

Turnamen One Day Table Tennis Kemerdekaan RI Ke-72

Da'iya, Rangkaian turnamen cabang olahraga dalam event "Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72" yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) berakhir hari ini Sabtu 12 Agustus 2017. Kegiatan terselenggara bekerjasama dengan Forum Diaspora Indonesia Kuwait (FDIK), Indonesian Futsal Association Kuwait (IFAK), Indonesian Badminton Club Kuwait (IBCK), Indonesia Volleyball Club Kuwait (IVOCK), serta Al-Inabah Kuwait.


Olahraga yang dipertandingkan di sesi hari terakhir (penutupan) adalah One Day Tennis Table (Pingpong). Turnamen ini digelar di Aula KBRI yang berlokasi di Da'iya. Sekitar 50 peserta yang terdaftar siap partisipasi dalam pertandingan baik bentuk single maupun double. Tidak hanya pria, sebagian peserta terdiri dari wanita yang antusias meramaikan kegiatan ini.

Informasi yang disampaikan Nanak selaku Ketua Panitia Pingpong, turnamen ini menerapkan sistem gugur dengan 3 set kemenangan (3-0 atau 3-4 jika ribet set) yang mana perolehan angka score 11 per game.


Duta Besar RI Tatang Budie Utama Razak turut ambil bagian dalam meramaikan turnamen tenis meja atau pingpong ini. Selama ini memang Beliau cukup aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, termasuk pingpong. Tatang mengatakan kepada seluruh tim peserta perlombaan agar bersikap sportiv, hal itu untuk menghindari kemungkinan adanya terjadi gesekan yang berakibat perpecahan persahabatan ataupun persatuan dalam masyarakat.

Sampai artikel ini diturunkan, Kegiatan Turnamen One Day Table Tennis di Aula KBRI masih berlangsung dan memasuki tahap ISOMA waktu Zuhur. Terima kasih kepada KBRI dan Semua komponen masyarakat yang terlibat dalam memeriahkan Kemerdekaan RI ke-72. "Indonesia Kerja Bersama"... MERDEKA!


Salam Diaspora!

Friday, August 11, 2017

Silaturahmi IDN Kuwait - Poltekes Kemenkes Yogyakarta

Yogyakarta, Ketua Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait Edi Rahmat dengan didampingi Ketua Divisi Keahlian Profesi Bogi Nugroho mengadakan kunjungan ke Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta (Poltekkes Jogja) dalam rangka silaturahmi menjalin network dengan memperkenalkan IDN Kuwait atau Forum Diaspora Indonesia Kuwait. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja IDN Kuwait, khususnya Divisi Keahlian Profesi yaitu menggali kepeminatan, serta potensi peluang kerja bagi tenaga kesehatan Indonesia di Kuwait.


Saat ini tenaga kesehatan Indonesia yang berprofesi sebagai Perawat telah tersebar diberbagai area atau region di Kuwait. Sejak tahun 1993 hingga saat ini jumlah perawat yang bekerja dibawah Kementerian Kesehatan Kuwait berada pada kisaran 400 orang, jumlah ini jauh menurun dari sebelumnya yang tercatat pada tahun 2009 berjumlah 750 orang. Peluang tenaga kesehatan baik Perawat, Radiografi, Farmasi, Laboratorium, bahkan Dokter, untuk bekerja di Kuwait sangat besar. Ministry Of Health (M.O.H) Kuwait setiap tahun mengadakan rekruitmen tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Pemerintah Kuwait terus mengembangkan pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, termasuk memperluas pemberian pelayanan kepada penduduk usia lanjut dengan menyediakan tenaga perawat dan dokter khusus menangani Manula (Geriatric).

Dengan pertimbangan informasi tersebut, IDN Kuwait berupaya menggali kemungkinan peningkatan kerjasama pihak MOH Kuwait dengan pihak Indonesia dalam hal perekrutan tenaga kesehatan. Perekrutan User Kuwait ke Indonesia terakhir tercatat pada akhir tahun 2008, dimana sekitar 100 orang Perawat bertahap datang ke Kuwait pada pertengahan 2009, 2010 dan 2012. Assisten Direktur Poltekkes Jogja menerima kunjungan Edi Rahmat dan Bogi dengan senang hati, bahkan pada pertemuan tersebut langsung dimediasi sebagai sebuah diskusi dengan jajarannya.


Diskusi diisi dengan saling tukar informasi yang berfokus pada peluang kerja tenaga perawat di Kuwait. Selain itu, dibahas juga bagaimana kedepan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mampu membuat strategi agar lulusan kampusnya memiliki skill, bahasa, kompetensi dan tentu saja keterampilan yang siap pakai. Selanjutnya pihak Poltekkes Jogja berharap nantinya terjalin MoU dengan IDN Kuwait terkait program pembekalan mahasiswa dan alumni perawat yang berminat ke luar negeri, khususnya ke Kuwait. Yaitu dengan rencana mengundang Diaspora Perawat yang sedang cuti untuk bisa hadir berbagi informasi selengkap dan sejelas mungkin baik situasi kerja, gaji dan hal lain yang sekiranya menjadi pertimbangan alumni yang berminat ke Kuwait.

Alternatif lain jika kesulitan (kendala waktu dan lainnya) dalam mendatangkan ataupun mengundang diaspora perawat Kuwait hadir mengisi event program kerja luar negeri adalah diharapkan adanya kesempatan via komunikasi internet. Misalnya dengan metode email, chatting atau teleconference video online.


Adapun point-point yang menjadi perhatian pihak Poltekkes Jogja adalah sebagai berikut :
    1. Berkas inisiasi kerjasama, yaitu pembahasan tahap awal kerjasama
    2. Tindak lanjut informasi Job Fair Perawat ke Kuwait untuk diteruskan ke Alumni
    3. Informasi akan diteruskan ke PPSDM, baik tingkat Yogyakarta bahkan Indonesia
    4. Persyaratan peluang kerja segera disosialisasikan.
Selanjutnya pihak Poltekkes Jogja berharap mendapatkan contact person, khususnya perawat yang mungkin bisa memberikan penjelesan lebih lagi dalam hal peluang kerja maupun situsi kerja di Kuwait. Pada akhir diskusi, Ketua IDN Kuwait menyerahkan cindera mata yang sudah disiapkan oleh Bogi sebelumnya. Sedangkan pihak Poltekkes Jogja memberikan berkas inisiasi sebagai pembahasan tahap awal kerjasama Indonesian Diaspora Network Kuwait - Politeknik Kemenkes Yogyakarta sebelum memasuki tahap MoU dihari yang akan datang.

Semoga apa yang sudah dibina oleh IDN Kuwait berupa silaturahmi dan jalinan networking ini dapat membuahkan hasil yang berguna bagi Indonesia tercinta sebagai kontribusi pembangunan dan kemajuan bangsa. Aamiin.



Salam Diaspora!

Acara Perpisahan Dengan Mahasiswa Indonesia Di Kuwait

Al-Reggae, Sejumlah 7 orang Diaspora Mahasiswa telah menyelesaikan masa pendidikannya di Kuwait. Mahasiswa yang terdiri dari 6 orang pria dan 1 orang wanita semuanya merupakan siswa/siswi terpilih untuk mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kuwait pada Fakultas Bahasa Arab (Lughotul Arabia) di Kuwait University dengan masa pendidikan 1 tahun.


Adapun nama-nama mereka yang telah menyelesaikan perkuliahan tersebut antara lain ; Elma Elantia (Yogyakarta), Muhammad Afif Alhaq (Samarinda), Faris Kaliki (Maluku), Malik Abdillah (Alhafidz asal Cirebon), Afan Mannan (Flores), Fachrul Rozi (Flores), Muhammad Abdul Aziz (Malang). Proses kembali ke tanah air akan berlangsung secara bertahap mulai malam ini Jumat 11 Agustus 2017 (2 orang), Sedangkan 5 mahasiswa lainnya di schedulekan Selasa tanggal 14 Agustus akan datang.


Hari ini Jumat 11 Agustus 2017 usai Sholat Jumat di Masjid Indonesia yang berlokasi di Reggae Kuwait, Atas inisiatif Takmir Masjid yang di Ketuai oleh Sulih Hamdani telah dilangsungkan acara perpisahan dengan Mahasiswa yang akan kembali ke tanah air. Sulih juga merupakan Ketua Divisi Keagamaan dalam Kepengurusan Forum Diaspora Indonesia Kuwait (FDIK) atau Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait.


Turut hadir pada acara tersebut Ketua Divisi Kemahasiswaan FDIK Ridho Romadhon dan beberapa Pengurus Divisi lainnya. Sesi penutupan acara perpisahan tesebut diakhiri dengan makan bersama menu khas Arabic, Chicken Briani dan Laham Briani dari restaurant terdekat. 


Selamat jalan teman-teman, Semoga apa yang diraih selama pendidikanmu di negeri orang bisa menjadi kontribusi terbaik di tanah air dalam membangun Bangsa Tercinta Indonesia.


Salam Diaspora!

Thursday, August 10, 2017

Turnamen One Day Volleyball Kemerdekaan RI ke-72

Al-Ardiya, Kompetisi cabang olahraga volleyball dalam rangka memeriahkan Ultah Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 berlangsung hari ini, Jumat 11 Agustus 2017 pukul 08.00 WK di  Naser Sport Club Region Farwaniya Kuwait. Turnamen One Day Volleyball ini diikuti oleh 10 tim pria dewasa untuk memperebutkan juara 1, 2 dan 3.


Sebagaimana turnamen cabang olahraga Futsal dan Badminton, pelaksanaan kegiatan pertandingan Volleyball dibuka dengan informasi tehnik pertandingan dari panitia yang kemudian dilanjutkan pengambilan nomor undian tim Volleyball.

Sebagai koordinator cabang Volleyball, Fauzan menerangkan bahwa turnamen dilakukan dengan sistem gugur. Agar pertandingan lebih menarik, juara 1 dan 2 Volleyball pada kompetisi sebelumnya (Liga Volley 2017) ditempatkan pada skema no.1 dan no.10. Hal ini agar kedua tim tidak langsung bertemu di awal pertandingan. Sedangkan tim lainnya dipersilakan mengikuti proses undian posisi lawan.

Berikut Tim peserta Volleyball yang terdaftar mengikuti turnamen hari ini :

Juara 1 dan 2 Liga Volleyball 2017 masyarakat Indonesia di Kuwait adalah Solomas Club dan Nusantara Club. Sehingga pada turnamen One Day Volleyball ini mereka diberikan penghargaan penempatan secara langsung pada skema sistem yang dipertandingkan. Yaitu posisi ke-1 diisi Solomas, dan posisi ke-10 diisi oleh Nusantara.


Semarak kemeriahan diluar lapangan tidak kalah ramai, di tribun penonton tampak beberapa jajanan dan menu makanan Indonesia seperti Sate Padang, Rendang bahkan aneka Martabak tersaji pada food bazar yang dikoordinir oleh Divisi Kuliner Forum Diaspora Indonesia Kuwait (FDIK) atau Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait Bambang Heru.


Kesigapan panitia acara pun tampak dengan adanya tim kesehatan. Semoga berjalan lancar hingga akhir pertandingan. Terima kasih kami ucapkan kepada pihak KBRI, seluruh panitia, tim Volleyball serta masyarakat yang telah berpartisipasi memeriahkan pertandingan Turnamen One Day Volleyball hari ini. "Indonesia Kerja Bersama"... MERDEKA!


Salam Diaspora!

Saturday, August 5, 2017

Short Biodata Executive Board IDN Global Periode 2017 - 2019

Jakarta, Kami mengajak segenap Diaspora Indonesia dimanapun berada untuk mengenal lebih biodata sosok profile Executive Board Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Periode 2017 - 2019. Sebagaimana ungkapan pepatah, "Tak kenal maka tak sayang". Nama-nama dibawah ini hasil pemilihan pada internal meeting Congress Indonesian Diaspora (CID) 4th in Jakarta, 2 July 2017.

Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar

Click 2x untuk memperbesar gambar
Click 2x untuk memperbesar gambar