IDN Q8

Indonesian Diaspora Network Kuwait

Pengurus IDN Kuwait

Kepengurusan Diaspora Indonesia di Kuwait periode 2017 -2019

Kerja Kita Prestasi Bangsa

Menjelang pesta rakyat merayakan HUT RI ke-72

Kuwait Tower Salmiya

Kuwait Towers adalah kelompok tiga menara ramping yang melambangkan kebangkitan ekonomi Kuwait dan juga landmark budaya dan budaya dunia.

Tower Monas jakarta

Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Friday, July 28, 2017

Silaturahmi Diaspora : Arisan dan Rapat IBCK

Reggae, Sekitar 40 orang bertemu silaturahmi dikediaman Karjan Sanwirja. Salah satu diaspora senior yang bekerja di Sabah Hospital sebagai Staff Perawat Kementerian Kesehatan Kuwait sejak tahun 1993. Pertemuan tersebut dikemas dalam moment Arisan bulanan ormas PAWARMASKU (Paguyuban Warga Banyumas di Kuwait) serta rapat Pengurus Indonesian Badminton Club in Kuwait (IBC-K) yang dimulai sejak pukul 17.00 WK. (28/7/2017).

Melihat dari tamu yang hadir, ternyata cukup unik. Hal ini karena mereka yang datang dapat dikatakan dari berbagai generasi yang datang menginjakkan kaki di Kuwait. Mulai tahun 1993, 2000, 2001, 2003, 2007, 2009, 2012 hingga yang datang terbaru 6 bulan lalu awal tahun 2017. Acara berlangsung santai dengan sajian makanan khas Indonesia seperti Bakso, Nasi Ayam goreng, Osengan kacang panjang, Mendoan Banyumas, dan beberapa jajanan lainnya.


Kegiatan arisan bulanan yang dilakukan oleh beberapa ormas yang ada di Kuwait dengan latar belakang suku, asal daerah, dan profesi kerja, adalah dalam rangka menguatkan silaturahmi sesama diaspora Indonesia yang berada di perantauan. Umumnya tempat pelaksanaan bergantung pada musim (cuaca), Saat musim dingin maka di adakan di taman, pantai atau bahkan diperkemahan dengan berbagai kegiatan olahraga. Namun saat musim panas, in door adalah pilihan terbaik menghindari terik matahari yang terkadang mencapai 50 derajat celcius.


PAWARMASKU sendiri saat ini beranggotakan sekitar 15 san keluarga yang aktif hadir, berkurang dari jumlah sebelumnya dimana sebagian telah resigned kembali ketanah air. Ketua ormas Rakiman berhalangan hadir, sehingga Sumardi selaku anggota mengambil alih pada proses acara arisan tersebut.

Selanjutnya, setelah acara arisan selesai maka dilanjutkan dengan rapat Pengurus IBC-K. Menurut informasi yang berhasil dihimpun dari Anto Dwi Santiko selaku ketua organisasi, dalam waktu dekat sekitar tanggal 21 - 23 September 2017 akan berlangsung kompetisi/tournament Badminton tingkat GCC (Gulf Corporation Council) yang diadakan di Kuwait.


Ajang Badminton GCC Open sendiri adalah bentuk kegiatan kompetisi resmi Pemerintah Kuwait (Kuwait Badminton Federation), namun beberapa tahun terakhir pelaksanaannya di serahkan ke Indian Badminton Association - Kuwait (IBAK). Penyelenggaraan tahun lalu diikuti dari berbagai club lokal dari negara India, Saudi, Qatar, Bahrain, Emirates, Philippine dan Indonesia. Hampir dari kesemua club mendatangkan pemain nasional dari negaranya masing-masing, baik sebagai pelatih maupun peserta tournament.


Diaspora yang tergabung dalam IBC-K pada tahun lalu berhasil meraih posisi ke-3 dalam tournamen tersebut. Rencananya kali ini pihak IBC-K akan mendatangkan 5 orang Tim Nasional yang terdiri dari 4 pemain putra dan 1 orang pemain putri. "Ini adalah perhelatan ajang antar negara, kita diaspora Indonesia berupaya merebut kemenangan pada ajang kali ini", ungkap Anto. "Untuk itu mohon dukungan dari berbagai pihak atas kelancaran rencana agar kami berhasil meraih kemenangan", lanjutnya.

Sekitar 10 orang Pengurus IBC-K yang menghadiri rapat, Mereka berharap Forum Diaspora Indonesia Kuwait (FDIK) atau Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait turut terlibat dalam rencana kegiatan yang akan mereka ikuti tersebut.

Pembahasan berlanjut pada rencana kegiatan kompetisi badminton yang akan diselenggarakan 5 Agustus 2017 dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, hadir disana koordinator dan pelaksana cabang olahraga badminton yang ditunjuk olah KBRI Nanang Reska dan I Gede Swastama Putra. Mereka berharap kegiatan ini menjadi motivasi dan latihan langkah menuju tournament GCC Open September yang akan datang.

Good Luck, Semoga Sukses...


Salam Diaspora!

Thursday, July 20, 2017

IDN Kuwait Gelar Rapat Konsolidasi Program Kerja

Da'iya, Ada banyak program kegiatan yang di sampaikan oleh masing-masing divisi kerja pada rapat perdana Pengurus Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait  atau Forum Diaspora Indonesia Kuwait (FDIK) yang dilaksanakan Kamis 20 July 2017 pukul 16.00 - 19.00 WK di Meeting Room KBRI Kuwait. Konsolidasi program kerja jangka panjang maupun jangka pendek yang merupakan brainstorm untuk menghidupkan peran IDN Kuwait sebagai representatif dari berbagai organisasi masyarakat Indonesia mendapat sambutan baik dari Edi Rahmat sebagai Ketua IDN Kuwait.


Rapat yang dibuka dengan agenda perkenalan antara pengurus FDIK dihadiri 16 orang yang terdiri dari pengurus inti dan beberapa perwakilan divisi kerja. Secara garis besar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya merupakan bentuk sinergi IDN Kuwait dengan Individu, Ormas dan tentunya pihak KBRI Kuwait.


Sebagai program jangka pendek, FDIK bersinergi dengan pihak KBRI Kuwait dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, bazar kuliner, dan menampilkan seni budaya Indonesia pada rangkaian memeriahkan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 yang akan dimulai 4 Agustus 2017 di stadion Al-Naseer Ishbiliya Kuwait.


Adapun program jangka panjang segera akan dipublikasikan setelah resume rapat tersusun dengan baik sesuai divisi yang ada, sekaligus menunggu beberapa masukan dari perwakilan divisi yang tidak hadir pada rapat tersebut. Semoga apa yang menjadi hasil rapat konsolidasi program kerja Pengurus IDN Kuwait mampu meningkatkan kesejahteraan diaspora Indonesia, lebih memperkenalkan keanekaragaman budaya kekancah dunia, serta berdampak baik pada perkembangan pembangunan Indonesia tercinta.


Salam Diaspora!

Wednesday, July 19, 2017

Rihlah Tahunan Calon Hafidz Cilik Indonesia

Rabu 19 Juli 2017 sore hari, sejumlah 30 orang diaspora cilik Indonesia usia 5 - 12 tahun calon Hafidz Alquran dari kelompok halaqah Masjid Ishaq Al-Hijri Reggae Kuwait mengikuti kegiatan Rihlah tahunan. Halaqah/Usroh disebut juga dengan mentoring, ta’lim, tarbiyah yang terdiri daripada sekumpulan orang yang ingin mempelajari dan mengamalkan Islam secara serius.


Program rihlah tahunan yang dikoordinir oleh Ustad (Guru) ngaji tiap kelompok halaqah ini adalah salah satu program Ministry Awqof Kuwait yang dilaksanakan dalam rangka mempererat jalinan pertemanan (silaturahmi) sesama anggota dan sekaligus rangkaian pembelajaran materi Islam secara outdoor. Pelaksanaan kegiatan biasanya dipantai, taman bermain anak, atau lahan perkebunan. Selain tujuan refreshing kepada anak, kuis-kuis serta penyampaian sejarah Islam disisipkan dalam kegiatan tersebut.


Rihlah kali ini diselenggarakan di Hawaly Park, dikoordinir oleh Ustad Syarif selaku pengganti Sheikh Mustofa yang khabarnya sedang cuti kenegara asalnya (Egypt). Seperti biasanya, beberapa orang tua turut mendampingi anak-anaknya yang mengikuti program tersebut. Di antaranya Mustar, Ali Pulungan dan Rakiman yang kesemuanya warga masyarakat Indonesia yang tinggal diwilayah reggae.

 

Menurut Mustar, 99% dari jumlah anak yang mengikuti kegiatan ini adalah warga Kampoeng Reggae (KR). Beliau mengatakan bahwa program rihlah ini sangat positif, sebagai salah satu daya pikat semangat anak-anak untuk rajin mengikuti kajian secara rutin. Tahun lalu rihlah diadakan di Al-Sahel Sport Club Region Ahmadi, dimana anak-anak dilatih berenang dan mendengarkan cerita sejarah para Nabi dari Ustad Mustofa.

 

Semoga diaspora cilik Indonesia calon Hafidz Alquran terus semangat belajar, sehingga menjadi generasi Tahfidz Quran baru dan dapat mengamalkan pembelajaran mereka dilingkungan masyarakat dalam mewujudkan insan Bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Friday, July 14, 2017

Susunan Pengurus IDN Global 2017 - 2019

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa salah satu agenda Congress Of Indonesian Diaspora (CID) 4th Jakarta adalah pemilihan Kepengurusan baru Indonesian Diaspora Network (IDN) ditingkat Global, yaitu satu kesatuan IDN dari berbagai perwakilan negara. Hari ini resmi di released susunan kepengurusan baru yang terpilih.

Agenda Internal Meeting dilaksanakan tanggal 2 Juli 2017 di Binus FX Senayan pukul 09.30 WIB yang juga dihadiri perwakilan atau utusan IDN Kuwait berhasil membuahkan kesepakatan pemilihan kepengurusan baru IDN Global periode 2017 - 2019.

Dari urutan nama-nama Kepengurusan, Dhanny Jauhar berasal dari Diaspora Kuwait terpilih sebagai Sekretaris II IDN Global. Di dalam kepengurusan IDN Kuwait, Beliau sebagai salah satu pengurus yang menjabat sebagai Wakil Ketua II.

Berikut adalah susunan Kepengurusan IDN Global periode 2017 - 2019 :



Mewakili Ketua dan Pengurus IDN Kuwait beserta seluruh Diaspora di Kuwait, kami mengucapkan SELAMAT ATAS TERPILIHNYA BAPAK DHANNY JAUHAR SEBAGAI SEKRETARIS II DI IDN GLOBAL. Semoga dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan bijaksana dan senantiasa dalam lindungan serta petunjuk Allah Yang Maha Esa, Dan tentunya berguna bagi Tanah air tercinta Indonesia.



Salam Diaspora!!

Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72

Salmiya, Kamis pukul 20.00 WK telah dilakukan pertemuan jamuan silaturahmi dari pihak KBRI Kuwait yang dalam hal ini di koordinasikan oleh Gantosori selaku Minister Counsellor Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya/Kepala Kanselerai di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kuwait.

Pertemuan tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi sekaligus mengagendakan kegiatan masyarakat dalam menyambut Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada 17 Agustus 2017 yang akan datang, Khususnya berbagai perlombaan olahraga seperti Futsal, Volly Ball, Badminton, Table Tennis (Ping-pong). Pihak KBRI berharap semangat kemeriahan hari kemerdekaan dapat terwujud dan dirasakan masyarakat luas dengan melibatkan peran aktif Indonesian Diaspora Network (IDN) Kuwait.

Rifki Rustam Arsyad selaku Atase Fungsi Politik KBRI ditunjuk sebagai koordinator umum penyelenggaraan kegiatan olahraga yang direncanakan. Mengenai lokasi, mekanisme pertandingan diserahkan kepada masing-masing koordinator olahraga IFAK (Indonesian Futsal Association in Kuwait), IVOC-K (Indonesian Volley Community in Kuwait), IBC-K (Indonesian Badminton Club in Kuwait), dan KP-K (Komunitas Pingpong di Kuwait).

Adapun bagi masyarakat yang ingin turut berpartisipasi dalam perlombaan olahraga yang akan digelar start tanggal 4 Agustus 2017 akan datang, diharapkan segera mendaftarkan diri kemasing-masing koordinator olahraga yang tertera dibawah ini : 


1. Futsal
    Hari Jumat, Tgl 4 Agustus 2017
    Contact Person:
    Sdr. Yahya +965 6653 9611
    Sdr. Sani +965 6634 2418
2. Badminton
    Hari Sabtu, Tgl 5 Agustus 2017
    Contact Person:
    Sdr. Nanang +965 6633 7423
    Sdr. Gede +965 6664 5385
3. Volley Ball
    Hari Jumat, tgl 11 Agustus 2017
    Contact Person:
    Sdr. Fauzan +965 6664 9152
    Sdr. Sani +965 6634 2418
4. Ping-pong
    Hari Sabtu, tgl 12 Agustus 2017
    Contact Person:
    Sdr. Erik +965 9914 5888
    Sdr. Nanak +965 5527 6245

Keempat pertandingan diatas akan memperebutkan hadiah berupa Piala, Piagam serta Voucher Bernilai Puluhan KD. Pendaftaran dibuka pada tgl 16 Juli 2017 dan ditutup pada tgl 1 Agustus 2017.

Selain membahas cabang pertandingan olahraga, silaturahmi yang diadakan oleh pihak KBRI juga menyampaikan informasi bahwa salah satu Staff KBRI (Staf Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya)  Rully Amirullah dalam waktu dekat ini akan segera meninggalkan Kuwait (resign) dan kembali bekerja ditanah air.


Pada kesempatan ini, Ketua IDN Kuwait Edi Rahmat juga menyampaikan bahwa utusan perwakilan Diaspora yang menghadiri Congress Of Indonesian Diaspora (CID) 4th telah kembali di Kuwait sekaligus menyampaikan laporan kegiatan kepada KBRI yang dalam hal ini diwakilkan oleh Gantosori.

Terima kasih KBRI Kuwait atas kepercayaannya kepada kami sebagai Diaspora, semoga senantiasa dapat bersinergi mencitrakan Indonesia tercinta di negeri orang dalam upaya turut membangun Bangsa Indonesia lebih maju dan terkenal baik dikancah dunia.

Salam Diaspora!

Wednesday, July 5, 2017

Kontribusi Diaspora Bagi Pembangunan Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, dengan kemajemukan budaya nusantara serta keanekaragaman bahasa terus berupaya melakukan proses pengembangan pembangunan disegala sektor. Baik sektor infrastruktur, sumberdaya manusia, termasuk meningkatkan kerjasama luar negeri yang diharapkan berdampak pada pembangunan bangsa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Asian Productivity Organization (APO) pada tahun 2014, angka tingkat produktivitas pekerja Indonesia berada pada nilai sekitar US$ 23 ribu terhadap total (Pendapatan Domistik Bruto) PDB per tahun. Seiring dengan perbaikan angka sehat penduduk tiap tahunnya yang juga dikaitkan dengan income yang diperoleh dari pendapatan neto dari luar negeri sebagaimana pendapatan atas faktor produksi (tenaga kerja dan modal) milik penduduk Indonesia yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan pendapatan yang sama milik penduduk asing yang diperoleh di Indonesia, Maka didapat kesimpulan angka Produk Nasional Bruto (PNB) turut mengaalami kenaikan.

Dari gambaran di atas, Diaspora Indonesia memiliki andil baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap proses pembangunan ditanah air. Diaspora Indonesia sendiri memiliki makna sebagai orang berpaspor Indonesia yang bekerja atau belajar di luar negeri, orang berdarah Indonesia yang telah menjadi warga negara lain, orang yang memiliki keturunan Indonesia dari salah satu orang tuanya (blasteran), serta orang asing yang pernah tinggal dan jatuh cinta dengan Indonesia dan tetap menjaga hubungan baik dengan KBRI di negara asalnya.

Saat ini Diaspora Indonesia tersebar diberbagai negara belahan dunia, yaitu telah memiliki perwakilan di 65 kota di berbagai negara, yang termasuk 10 besar di dunia dengan 6-8 juta yang berstatus WNI dan sekitar 10-15 juta orang keturunan Indonesia di berbagai belahan dunia. Dari jutaan diaspora tersebut, dua juta orang yang merupakan TKI dan sisanya merupakan profesional, seniman, dan pelajar/mahasiswa.

Kontribusi Diaspora bagi pembangunan Indonesia sangatlah penting, mengingat mereka adalah duta bangsa yang berinteraksi secara internasional diluar negeri. Dalam hal peningkatan angka kunjungan pelancong/tourism dari berbagai negara ke Indonesia, setidaknya para diaspora dapat lebih memperkenalkan keindahan berbagai wilayah Indonesia yang tadinya tidak atau kurang dikenal masyarakat luar negeri.

Selanjutnya kontribusi diaspora dibidang perekonomian negara, Sebagai diaspora (TKI) adalah pahlawan devisa karena mereka telah memberikan income langsung terhadap pendapatan negara atas perbankan nasional dengan jalan rutin pengiriman gaji mereka diluar negeri ketanah air. Bank Indonesia mencatat total remitansi TKI pada 2015 mencapai Rp119 triliun. Adapun, pada tahun 2016 hingga Oktober jumlahnya mencapai US$7,47 miliar atau setara Rp97,5 triliun.

Kontribusi lain Diaspora Indonesia bagi pembangunan adalah penyerapan tenaga kerja, tentunya ini mengurangi angka pengangguran dimana Pemerintah konsen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Banyak diaspora yang berhasil diluar negeri menjalankan bisnis, maupun diaspora yang telah berhasil mengumpulkan cukup banyak uang dari penghasilan rutin bulanannya sehingga mampu mendirikan usaha didaerahnya bahkan dikota-kota besar di Indonesia termasuk di DKI Jakarta. Tentunya berbagai usaha tersebut telah menyerap tenaga kerja dalam pengembangan usaha yang mereka miliki.

Demikian juga halnya dengan diaspora yang berstatus mahasiswa, dengan keilmuannya yang diperoleh diluar negeri turut andil dalam pengembangan proses pendidikan, meningkatkan pengetahuan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) menjadi lebih baik hingga lebih mampu berperan aktif dan produktif dalam mewujudkan innovasi baru dan sebagainya sesuai keilmuan yang diperoleh masing-masing. Diaspora Qatar, Kuwait, memiliki program beasiswa bagi anak usia sekolah dari mereka yang kurang mampu. Tentu hal ini mebantu Pemerintah Indonesia dalam bidang pendidikan.

Diaspora Indonesia Qatar (IATMI) berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan dengan memberikan pembinaan ekonomi, khususnya pemanfaatan tekhnologi biogas, yaitu bagaimana pembuatan pupuk, penyediaan sumber panas (gas untuk memasak) serta sumber listrik dari kotoran sapi diarea Depok. Pembinaan ini dilakukan secara berkesinambungan hingga pengelolaan pertanian organik dan peternakan sapi.

Dibidang kesehatan, diaspora Indonesia berkontribusi secara keilmuan sebagaimana para dokter lulusan luar negeri. Begitu pun banyak perawat yang bermigrasi sebagai tenaga kerja keluar negeri seperti ke Jepang, Kuwait, Qatar, Australia, Belanda, Amerka yang mana mereka kembali sebagai profesinya diwilayah masing-masing membawa pengalaman dan pengetahuan baru yang diperoleh selama bekerja diluar negeri. Adanya program pembuatan sumur rakyat diberbagai provinsi yang dilakukan masyarakat Indonesia di  Kuwait, telah menjadi pendukung program pemerintah dalam penyediaan sumber air sehat bagi rakyat.

Masih banyak hal lain yang telah dan terus akan diharapkan kontribusinya dari Diaspora Indonesia, misalnya pengenalan produk Indonesia keluar negeri, bersinergi dengan KBRI di negara setempat dalam pengenalan potensi kerjasama investasi luar negeri ke tanah air tercinta, serta menjadi contoh pioner tenaga kerja yang baik didunia internasional sehingga menimbulkan ketertarikan negara luar mengadakan perekrutan tenaga kerja dari Indonesia.

Indonesia adalah negara yang 2/3 wilayahnya merupakan lautan, potensi besar yang dapat dikembangkan bahkan mampu mengendalikan permintaan dunia adalah dari sumber kelautan seperti ikan dan udang. Diaspora Indonesia dalam hal ini dikedepan hari  diharapkan mampu mempertahankan, mengadvokasi, memperjuangkan, berusaha melindungi NKRI.

Semoga kontribusi Diaspora Indonesia terhadap proses pembangunan tanah air tercinta terus meningkat, bersinergi dengan pemerintah pusat dalam percepatan menuju Indonesia maju dalam era globalisasi dengan segala tantangan yang ada.

Sunday, July 2, 2017

Motivasi dan Trik Dalam Menciptakan Innovasi

Pada Congress Indonesian Diaspora (CID) 4th di Jakarta, Sabtu 1 Juli 2017 salah satu sesi diskusi pemaparan atau lebih tepatnya adalah share informasi serta pengalaman dalam menciptakan sebuah innovasi baru dari para tokoh Diaspora. Dikesempatan ini hadir enam (6) orang tokoh sukses membangun jaringan bisnisnya dengan menciptakan berbagai innovasi, baik dibidang elektronik, social media (networking), dan Software.

Tokoh Diaspora yang hadir antara lain :

1. Sehat Sutardja (Co-Founder of Marvell Technology Group)
2. Sonita Lontoh (Vice President of Strategic Markets at Siemens, Digital Grid)
3. Adamas Belva Syah Devara (co-Founder of Ruangguru.com)
4. Eliza Sariaatmadja (Director, Business Development Creative Media Works KMK Online)
5. Basuki Priyanto (Owner of 23 Patents in Wireless Communication)
6. Achmad Zakyh (CEO Bukalapak.com).





Sehat Sutardja, sosok low profile yang ternyata memiliki 440 hak patents di dunia, beliau memerlukan waktu 25 tahun dalam kariernya hingga merasakan sebuah kesuksesan atas upaya pemikiran dan pekerjaan yang sudah diperbuatnya. Begitu juga menurut para tokoh lainnya, sebuah kesuksesan tidak seperti membalikkan telapak tangan namun sebuah hal yang perlu diperjuangkan terus dan terus tanpa jatuh tenggelam dalam keputus asaan yang menyebabkan patah semangat. Basuki Piyanto 50 hak patents, percaya diri menjadi modal yang Ia tanam dalam sebuah harapan.

Menurut pengalaman ke enam tokoh tersebut, dalam menciptakan sebuah innovasi seseorang dianggap wajar jika mengalami proses jatuh bangun, karena dari sanalah semangat memperbaiki kesalahan atau kerusakan yang dialami sebagai sebuah kunci keberhasilan diwaktu yang akan datang. Hal tersebut pun dirasakan mereka ketika merintis sebuah ide hingga penerapan serta mencapai sukses yang bias jadi hitungan tahun bahkan berpuluh tahun kemudian digapainya.

Hal terpenting adalah motivasi diri untuk kearah yang lebih baik jangan sampai hilang dari pikiran bahkan dari hati kita. Innovasi merupakan penciptaan sebuah hal baru yang bisa jadi sebuah keunikan. Berikut adalah trik serta pengalaman bagaimana innovasi dapat tercipta sebagai sebuah kesuksesan :

  • Bekerja keras, fokus pada upaya yang akan dilakukan
  • Terus belajar,  baik dari pengalaman (pribadi, role model) maupun hal yang belum diketahui
  • Didasari ketertarikan, hal utama yang menjadi perhatian menekuni sebuah usaha
  • Keinginan improvisasi dari apa yang sudah diperoleh
  • Positive thinking hal yang akan diperoleh
  • Lakukan pekerjaan secara enjoy jangan melewati batas kelelahan, terbebankan
  • Memetakan standart keberhasilan yang kemudian terus ditingkatkan kembali targetnya
  • Manfaatkan kemajuan technologi dan kemudahan memperoleh informasi
  • Lakukan hal yang minim resiko, dimana pengetahuan kita mumpuni memperjuangkannya
  • Selesaikan masalah, tidak ditinggalkan begitu saja dan beralih kelainnya
  • Pandai melihat kesempatan atau peluang baru, baik pangsa pasar maupun trend zaman
  • Berupaya menciptakan sesuatu dengan berpikir untuk kepentingan orang banyak
  • Bersyukur atas apa yang sudah terlalui dan berhasil diraih.



Saturday, July 1, 2017

Peran Diaspora Menyebarkan Toleransi dan Kerukunan Beragama di Pentas Dunia

Sesi diskusi I yang dimoderatori oleh Rossiana Silalahi bertempat di ruang Aruba gedung Kasablanka memaparkan diskusi "The Role of the Diaspora in Promoting Diversity and Tolerance Around the World".

Pembicara terdiri dari tokoh agama, tokoh politik dan bintang aktor. Anis Baswedan hadir sebagai Gubernur DKI terpilih, Imam Shamsi Ali sebagai Grand Imam of New York, Romo Markus Solo Kawuta SVD sebagai Director for the interfaith dialogue for Asia Fasific of the Vatikan, serta Reza Rahardian sebagai bintang aktor movie.

Diaspora di penjuru belahan dunia sangatlah diharapkan turut menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman suku, agama, serta golongaan dalam semboyan bhineka tinggal. Sudah waktunya masyarakat Indonesia mengedepankan pikiran pentingnya hal tersebut dalam mencapai perkembangan atau kemajuan Indonesia.


Salah satu sifat bijak yg seharusnya dimiliki seseorang dalam berinteraksi sosial adalah menghargai dan mencintai sesama. Pemerintah terus mengupayakan menggali nilai-nilai tentang toleransi beragama.

Bangsa Indonesia yang penduduknya beraneka ragam menjadi satu konsen Pemerintah dalam merawat dan menjaga kestabilan sosial budaya, sebagai contohnya hari besar setiap agama yang ada di Indonesia disepakati sebagai hari libur nasional.

Namun demikian, menjadi sebuah hal penting peran aktif diaspora dalam menyebarkan informasi akan perlunya menjaga toleransi dan Kerukunan agama agar stabilitas nasional dan keutuhan bangsa NKRI terjaga.

Diaspora bisa menjadikan media sosial sebagai alat komunikasi penyampaian informasi tersebut baik kepada asal pendidikan, group masyarakat tempat tinggal di Indonesia dan komunitas lain yang bisa meneruskan pemikiran dan tulisan tersebut kekalangan masyarakat luas.